Seruan Pj.Bupati Jepara di Hari Disabilitas

oleh
Bagikan artikel ini

Jepara Jateng-Kompas86.id

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyerukan kepada semua pihak, untuk terus memberikan ruang dan akses setara bagi penyandang disabilitas. Hal itu supaya kepercayaan diri serta kemandirian mereka bisa meningkat. Demikian disampaikan saat peringatan Hari Disabilitas Internasional, Jumat (9/12/2022).

Peringatan tersebut digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jepara di halaman Pendopo Kartini. Kegiatan yang disemarakkan dengan berbagai macam ruang ekspresi ini, melibatkan sejumlah unsur penyandang disabilitas. Selain itu turut diserahkan pula aneka bantuan.

Kepada seluruh masyarakat, Penjabat Bupati Edy mengajak agar lebih peka terhadap insan berkebutuhan khusus. Sebab, penting bagi mereka memperoleh akses sebesar-besarnya dan setara. Jepara pun dia yakini bisa menjadi daerah ramah bagi disabilitas dalam semua konteks. “Kami sangat berharap kita tidak boleh menjauh, harus memberikan ruang kepada teman-teman disabilitias. Kita sama, sesama makhluk Tuhan,” ujarnya.

 

Ia mencatat, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Jepara saat ini sebanyak 2.557 jiwa. Baik mental maupun fisik. Rinciannya, penyandang tunadaksa ada sebanyak 793 jiwa, tunagrahita 639 jiwa, disabilitas ganda 358 jiwa. Kemudian penyandang tunarungu ataupun wicara ada sebanyak 281 jiwa, tunanetra 256 jiwa, dan disabilitas mental 230 jiwa.

Lebih lanjut Penjabat Bupati Edy menilai, peran lembaga dan organisasi peduli disabilitas telah berjalan baik, sehingga dapat memaksimalkan serta mengembangkan potensi mereka. Pemerintah pun, senantiasa mendorong upaya itu lewat berbagai program bantuan hingga kegiatan kemandirian. “Kami sangat matur nuwun kepada seluruh pengasuh disabilitas, sehingga mereka diberikan pengetahuan, ilmu agama, hingga keterampilan,” tuturnya.

 

Adapun rentetan kegiatan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional kala itu, diawali senam pagi bersama. Selanjutnya, penyerahan berbagai bantuan oleh Penjabat Bupati Jepara kepada insan berkebutuhan khusus. Bantuan tersebut meliputi kursi roda, kruk, tongkat tunanetra, gitar, papan catur, logistik permakanan, kaki palsu.

Nafsiah, menjadi penerima kaki palsu. Perempuan asal Desa jambu Timur, Kecamatan Mlonggo itu mengaku senang. Dia juga bersyukur bisa mendapatkan bantuan tersebut. “Terima kasih, sangat senang,” ungkapnya.

 

Selanjutnya, disosialisasikan penggunaan bahasa isyarat, pertunjukan akustik, peragaan fesyen kain batik. Seluruhnya ditampilkan oleh para penyandang disabilitas. Di samping itu, ada pula bazar produk-produk karya insan berkebutuhan khusus. Di lokasi itu, juga dibuka layanan cek kesehatan gratis, serta layanan donor darah. Ada pula forum bimbingan sosial dan motivasi bagi penyandang disabilitas.

(Rud)