Sigap Personil Polsek IV Koto Bantu Evakuasi Korban Banjir
Agam (Sumbar) // Kompas86.id– Curah Hujan yang cukup deras melanda Kanagarian Koto tuo kecamatan IV Koto sejak beberapa hari ini, tepat pada hari Selasa pukul 17.30 WIB, Sungai Tuwua yang berada di Jorong Galudua dan aliran air di Jorong Kotobaru tepatnya di Rumah Sirah meluap, Rabu (29/03/23).
Akibat dari meluapnya air di Kanagarian Kototuo mengakibatkan 4 rumah penduduk di Rumah Sirah dan warung nasi ” Ampera Salero Abel” mengalami banjir setinggi lutut, sehingga seluruh pakaian, kasur dan selimut kariawan Ampera basah.
Ruas di Kanagarian cukup ketinggian namun bendungan sungai tidak cukup menampung air.
Hendri kepala Jorong Galudua mengatakan saat kejadian, air deras sejak pukul 16.00 sore hingga menjelang berbuka puasa pukul 17.30 bendungan air dibuka pemuda.
“Air naik dikarenakan tersumbatnya saluran air yang disebabkan sampah masyarakat dan ada bekas urat penebangan kayu yang menghalangi aliran air,” ucapnya.
Penampungan air yang tidak cukup, sehingga air meluap didua titik, yaitu di belakang SD 03 dan di depan Surau Tuanku Ulama Ismail sehingg menggenangi warung nasi “Ampera Salero Abel” dan pondok Bakso di daerah tersebut.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan bagi penebang kayu atau bambu agar sisa penebangan agar dibakar dan jangan membuang di aliran sungai tersebut.
“saya berharap kepada masyarakat agar patuh akan peraturan Nagari yaitu membuang sampah pada tempatnya. Karena Kanagarian telah menyediakan Bunag untuk mengelolan sampah, agar segera terealisasi,” harapan Hendri.
Bunag merupakan kebijakan sebagai upaya untuk mengajak keterlibatan masyarakat dalam memahami potensi sampah dengan tujuan untuk mengubah pola pikir, gaya hidup, dan budaya di masyarakat agar mereka bisa mengelola sampah lebih baik lagi.
Lanjut Hendri, Berkat cepat tanggap dari masyarakat dan tim pemadam kebakaran Agam yang di komandani oleh bapak Rince serta personil Polsek IV Koto, Alhamdulillah banjir segera dapat diatasi, kalau tidak air akan meluap lebih besar seperti kejadian Banjir Bandang yang terjadi pada bulan Maret 2013 lalu.
Komandan Regu Rince, SH. Saat dihubungi lewat telefon, Kami menerima laporan dari warga jorong Galudua bahwa telah terjadi banjir Bandang di Kanagarian tersebut, makan kita menurunkan 4 orang personil untuk segera membantunya.
“Saat evakuasi, Kita mengalami ganguan terkendala ada pohon yang menyangkut dan menggangu liran Air,” tuturnya.
Sementara itu, kami bekerjasama dengan BPBD Agam, pasca bencana ini seperti lumpur yang berdampak untuk bangunan- Bangunan dan fasilitas umum, maka kita dari pemadam kebakaran, siap akan bantu untuk membersihkannya,” tutup Rince(*)