Jepara Jateng-Kompas86.ID
Berdasarkan survei terbaru yaitu pada pertengahan bulan Juni 2024 yang dilakukan oleh lembaga survei independen Pandawa Research terhadap 11 calon Bupati Jepara, Witiarso Utomo (Wiwit) memimpin dengan elektabilitas tertinggi sebesar 19.6 persen. Selain itu, tingkat ketidaksukaan masyarakat terhadap Wiwit hanya sebesar 3.5 persen, menunjukkan dukungan yang relatif kuat dari masyarakat.
Di posisi kedua, Dian Kristiandi mendapatkan elektabilitas sebesar 18.6 persen, dengan tingkat ketidaksukaan mencapai 10.5 persen. Meskipun hanya terpaut satu persen dalam elektabilitas, ketidaksukaan terhadap Dian Kristiandi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Wiwit. Hal ini diperkirakan karena berbagai kontroversi selama Dian Kristiandi menjabat sebagai Bupati, di antaranya pemberhentian sementara terhadap Sekda yang tidak sesuai dengan aturan dan mutasi Kepala Dinas yang dianggap tidak sesuai mekanisme.
Posisi ketiga diduduki oleh KH. Nuruddin Amin (Gus Nung) dengan elektabilitas 11.6 persen dan tingkat ketidaksukaan 2.6 persen. Selanjutnya, Hindun Anisa berada di posisi keempat dengan elektabilitas 7.7 persen dan tingkat ketidaksukaan 3.7 persen.
Calon lainnya yang masuk dalam survei adalah:
Andang Wahyu Triyanto dengan elektabilitas 6.0 persen dan tingkat ketidaksukaan 5 persen.
KH. Akhmad Mundhoffar dengan elektabilitas 4.2 persen dan tingkat ketidaksukaan 12.5 persen.
Haizul Ma’arif (Gus Haiz) dengan elektabilitas 3.9 persen dan tingkat ketidaksukaan 4.5 persen.
Akhmad Fauzi dengan elektabilitas 3.6 persen dan tingkat ketidaksukaan 7.6 persen.
Masykuri dengan elektabilitas 3.5 persen dan tingkat ketidaksukaan 6.0 persen.
Muhammad Ibnu Hajar dengan elektabilitas 2.7 persen dan tingkat ketidaksukaan 7.1 persen.
Jadug Trimulyo Ainul Amri dengan elektabilitas 2.0 persen dan tingkat ketidaksukaan 10 persen.
Meskipun persaingan ketat terjadi antara Witiarso Utomo dan Dian Kristiandi, tingkat ketidaksukaan yang tinggi terhadap Dian Kristiandi dapat menjadi faktor penentu dalam pemilihan Bupati Jepara mendatang. Berbagai kontroversi yang melibatkan Dian selama menjabat sebagai Bupati dapat mempengaruhi persepsi dan pilihan masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka selanjutnya.
Pandawa Research mencatat bahwa preferensi dan ketidaksukaan masyarakat terhadap calon Bupati Jepara akan menjadi faktor penting dalam menentukan hasil akhir pemilihan. Masyarakat diharapkan dapat terus mengikuti perkembangan kampanye dan visi misi para calon untuk membuat keputusan yang terbaik bagi masa depan Jepara.
(Rud)