CIMAHI|KOMPAS86.ID – Guna memenuhi kebutuhan beras dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya masyarakat rawan pangan pasca terjadinya bencana alam atau keadaan darurat serta untuk meningkatkan penyediaan pangan juga sebagai upaya stabilisasi pasokan pangan agar stabil antar waktu dan antar daerah, Badan Pangan Nasional, Pemerintah Daerah Provinsi (DKPP Provinsi Jawa Barat), Perum Bulog, PT. Pos Indonesia, Dinas Pangan dan Pertanian dan Dinas Sosial Kota Cimahi menyalurkan CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) untuk Pemberian Bantuan Pangan Tahap 2 Tahun 2023. Penyerahan sebanyak 347,25 ton beras CPP untuk 34.725 KPM dilaksanakan pada hari Selasa (26/09) bertempat di Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Cimahi.
Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengungkapkan peranan pemerintah pada masyarakat yang dalam kondisi rawan pangan dengan menyelenggarakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP-APBN) dan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD-APBD) untuk menyediakan cadangan pangan pokok khususnya beras guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang mengalami krisis pangan dan/atau rawan pangan.
“Kegiatan Penyaluran CPP ini juga dilaksanakan sebagai instrumen stabilisasi harga, serta untuk meningkatkan akses pangan kelompok masyarakat rawan pangan transien khususnya pada daerah terisolir dan atau dalam kondisi darurat karena bencana maupun masyarakat rawan pangan kronis karena kemiskinan,” tuturnya.
Dikdik pun mengungkapkan penyaluran bantuan pangan beras CPP Tahap 2 ini merupakan perintah langsung Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo, dikelola oleh Badan Pangan Nasional selaku regulator kegiatan dan menugaskan Perum Bulog sebagai operator untuk segera menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah dalam bentuk beras yang dalam hal ini PT. Pos Indonesia wilayah Jawa termasuk Cimahi ditunjuk sebagai transporter menyalurkan bantuan pangan tersebut di titik terdekat sampai kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kota Cimahi.
Dikdik mengaku, Al hamdulillah, Penyaluran Bantuan CPP Tahap 2 berjalan dengan lancar, aman, terkendali dan terkontrol, “Data penerima bantuan telah dicek, diverifikasi dan divalidasi sehingga insyaallah tepat sasaran,” tegasnya.
Dengan disalurkannya Bantuan CPP ini, Dikdik berharap dapat mengurangi beban pengeluaran, kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk bagi penerima bantuan karena keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, serta mengendalikan dampak inflasi di Kota Cimahi khususnya, Jawa Barat dan Indonesia umumnya.
Total sasaran penerima bantuan pangan beras secara nasional adalah sebanyak 21 jutaan KPM sesuai dengan penugasan Kepada Badan Pangan Nasional dan untuk Jawa Barat 4 jutaan KPM. Setiap KPM memperoleh bantuan sebanyak 10 Kg/KPM/bulan dengan kualitas beras CBP Medium, dan dilakukan selama 3 bulan.
Wakil Pimpinan Kantor Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mersi Windrayani menegaskan penyaluran CPP Tahap 2 ini akan dilakukan dalam tiga periode, “Untuk Kota Cimahi kita sudah menyediakan 347,25 ton beras Bulog yang akan disalurkan dalam tiga alokasi di akhir tahun ini, yakni September, Oktober dan November. Untuk alokasi pertama maksimal disalurkan tanggal 30 September,” bebernya.
Adapun jumlah KPM yang akan menerima bantuan di Kota Cimahi sebanyak 34.725 KPM dengan kebutuhan 347.250 kg, dengan rincian Kecamatan Cimahi Selatan sebanyak 14.477 KPM, Kecamatan Cimahi Tengah sebanyak 10.000 KPM, Kecamatan Cimahi Utara sebanyak 10.248 KPM. (Aw) **