Jepara Jateng-Kompas86.id
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, menargetkan penuntasan 5 ribu anak tidak sekolah (ATS) pada tahun 2023. Rencananya, pembiayaan untuk itu mencapai Rp1 miliar. Dananya bersumber dari APBD, dan ditambah melalui perubahan anggaran.
Terlebih, pihaknya pun telah mencanangkan program percepatan. Yakni, gerakan pendampingan satu guru satu ATS. Demikian disampaikan Penjabat Bupati Edy, saat puncak peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional. Acara tersebut tergelar di Gedung Wanita Jepara, Rabu (14/12/2022) “Awalnya, tahun depan 1.300 ATS. Lalu saya minta ditambah, harus 5 ribu ATS,” ujarnya.
Dia juga menekankan, pentingnya kesiapan maupun kelayakan sarana dan prasarana pada sekolah-sekolah. Mulai jenjang TK, SD, maupun SMP. Oleh sebab itu, ia mengaku sudah membangun komunikasi intens dengan Ketua DPRD Jepara. “Karena di tahun 2023 sudah diputuskan, paling tidak di perubahan dan tahun 2024, kami mohon izin bisa memperbaiki sarpras yang ada di sekolah-sekolah,” tuturnya.
Pada sela-sela sambutan, Penjabat Bupati Edy meminta sejumlah guru untuk maju, naik ke atas panggung. Dia mempersilakan mereka untuk menyampaikan aspirasi. Selanjutnya, ia memerintahkan kepada Plt. Kepala Disdikpora agar bisa mengakomodir permintaan-permintaan tersebut. Termasuk meminta dukungan DPRD.
Sebelumnya, Wakil Ketua PGRI Kabupaten Jepara Darono Ardi Wibowo sekaligus ketua panitia kegiatan, mengucapkan terima kasih atas dukungan serta partisipasi semua pihak. Sehingga, seluruh rangkaian acara peringatan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional berjalan sukses. Terangkai mulai 10 November hingga puncak peringatan hari ini. “Alhamdulillah teman-teman kami semua bisa mendukung kegiatan ini sehingga terlaksana semeriah ini,” ucapnya.
Soliditas jalannya roda organisasi tersebut, dikatakan Darono, telah terjalin sebuah kebersamaan yang kuat. Hal itu dibuktikan banyaknya mendapatkan apresiasi di setiap kegiatan partisipasi. Terbaru, sebagai penyumbang bantuan terbanyak se-Jateng untuk kejadian bencana alam. Nominalnya mencapai Rp230 juta. “Kemarin pada kegiatan-kegiatan sumbangan sukarela dalam membantu kebencanaan Jepara paling tertinggi,” kata dia.
Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Muhdi, menyatakan terima kasih atas dana bantuan yang telah tergalang dari PGRI Kabupaten Jepara. Dirinya pun mengapresiasi karena besarannya nominal itu. Penyalurannya akan segera dilakukan oleh pihaknya dalam waktu dekat. “Terima kasih Jepara yang telah mengumpulkan dana cukup besar, terima kasih kepada semuanya, berkah untuk bapak ibu semuanya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Muhdi mengapresiasi Bupati Jepara karena telah mengangkat 1.853 PPPK guru pada tahun 2021. Kemudian, di tahun ini kembali membuka 550 formasi. Berdasarkan data, ia mencatat, kebutuhan guru di Jepara sebanyak 3.105 guru. “Sebagaimana amanat Mas Menteri Pendidikan di hadapan Presiden, bahwa tahun 2023 akan kembali dilakukan rekrutmen PPPK guru,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan penghargaan atas kegigihan bupati, dalam memastikan pemenuhan hak anak memperoleh pendidikan. Saat ini, sudah terdata sekitar 1.300 anak yang putus sekolah atau belum mendapatkan pendidikan. Hasilnya, kini 700 anak sudah kembali ke sekolah. “Mohon kepada para guru PGRI membantu Pak Bupati untuk memastikan anak-anak Jepara memperoleh pendidikan sekurang-kurangnya sampai setingkat SLTA,” tuturnya.
Dalam puncak peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, turut disajikan pementasan ketoprak. Para pemain yang terdiri dari tenaga kependidikan, bintang tamu, dan murid saling berkolaborasi. Mereka membawakan lakon cerita Kusumaning Bangsa. Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta didapuk memerankan tokoh resi. (Rud)