Terancam Stop Beroperasi, Tamuntuan Perjuangkan Tol Laut untuk Sangihe

oleh
Bagikan artikel ini

 

Kompas86.id, Sulut, Sangihe. Rabu, 11 Januari 2023.

Kabar soal bakal berhentinya layanan Tol Laut pada sekitar bulan Mei 2023 langsung di respon Pj Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan dengan menyambangi Ditjen Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementrian Perhubungan RI, Selasa (10/01) kemarin.

Menurut Pj Bupati, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan peran Tol Laut untuk peningkatan ekonomi masyarakat Sangihe. Ketika pemda tengah berupaya mencari berbagai inovasi untuk peningkatan dan pengembangan Tol Laut, kata Tamuntuan, pihaknya menerima informasi bahwa terjadi penambahan rute
jalur Tol Laut Sangihe. “Ada tambahan rute balik. Dari Tahuna, singgah ke Nunukan dulu sblum ke Surabaya” Ujar Tamuntuan yang menganggap penambahan rute tersebut bakal menambah panjang waktu Tol Laut balik lagi ke Tahuna, hal ini dipastikan merugikan pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya.

Kepada Media ini, Tamuntuan juga menyatakan, kedatangan dirimya ke Ditlala Kemenhub, salah satunya untuk memperjuangkan nasib Tol Laut rute Sangihe yang diinfokan hanya akan beroperasi hingga April 2023. “Kami mempertanyakan sekaligus memperjuangkan Tol Laut agar bisa terus beroperasi full dalam 1 tahun ini” Jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Sangihe yang didampingi pelaku usaha, Flory Sumerah dan Staf Khusus Bupati bidang Komunikasi Publik dihadapan jajaran teknis pengelola Tol Laut meminta kebijakan pemerintah pusat
agar bisa mempertimbangkan lagi penambahan rute dan tetap mengoperasikan Tol Laut hingga akhir tahun ini.

Kasubdit III Ditlala Kemenhub, Pujo Kurnianto saat beraudiensi, memastikan akan berkoordinasi dengan PT. Pelni untuk membicarakan soal rute Tol Laut Sangihe. Namun, dirinya menyatakan, meski ada penambahan rute, namun armada Tol Laut telah diganti dengan Kapal yang lebih bagus dan lebih cepat sehingga penambahan rute tidak akan berpengaruh terhadap lamanya perjalanan balik Tol Laut tersebut.

Soal kemungkinan Tol Laut hanya beroperasi hingga 4 bulan kedepan diakui adalah dampak anggaran yang tersedot akibat kenaikan BBM. Tapi, pihak Kementerian Perhubungan melalui Ditlala menunggu surat Permohonan dari Pemda untuk hal tersebut. “Bisa diajukan surat ke pak Menteri untuk pertimbangan hal tersebut. Semoga ada solusi agar Tol Laut Sangihe bisa terus dioperasikan” Jelas Pujo Kurnianto yang langsung disanggupi oleh Tamuntuan. (Arifin Lakoro)