Kuansing, Riau – Komoas86.ID – Masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau merasa bangga karena memiliki tiga Tokoh Nasional berasal dari Kuansing.
Ketiga tokoh itu adalah Syeikh Angku Muhammad Hadi, Buya Ma’rifat Marjani dan Dra.Hj. Fatimah Hadi yang saat ini dimakamkan di Sungai Ala Kuansing.
Menarik lagi, ketiga tokoh itu adalah ternyata satu keluarga yang memiliki peran masing – masing untuk Riau.
Dimana, Syeikh Muhammad Hadi memiliki anak bernama Dra. Hj. Fatimah Hadi dan punya menantu Buya Ma’rifat Mardjani.
“Ketiga Tokoh itu sangat berjasa di Riau, menjadi pahlawan Riau,” kata salah satu Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Ir Nariman Hadi, M.M di Teluk Kuantan, Minggu.
Ia mengatakan, seperti, Syeikh Muhammad Hadi adalah seorang ulama yang lama bermukim di Malaya dan Mekkah Saudi Arabia belajar danenuntut ilmu dinegara tersebut. Dan bahkan, menerima gelar Mukti Indragiri di Mekkah Madinah dari Indragiri, Riau.
Karena, istri Syeikh Angku Muhammad Hadi meninggal, akhirnya memboyong anak tunggalnya DRA Hj Fatimah Hadi pulang kampung halaman di Kuansing, Riau.
Di tanah kelahirannya, Syeikh Muhammad Hadi yang mahir bahasa Arab dan hapal Alquran ini mengembangkan dan menyebarkan agama Islam di Kuansing.
Bukti peninggalan masih ada berdiri surau tua dan jasanya masih ada dokumen lengkap yang diwariskan kepada anak cucunya.
Begitu juga dengan Dra. Hj Fatimah Hadi, anak Syeikh Muhammad Hadi yang lahir di Saudi Arabia, sempat mengenyam pendidikan di Negeri Islam itu, pulang bersama ayahnya setelah ibunya meninggal dunia di Saudi Arabia dengan membawa sejumlah kitap – kitap berbahasa Arab.
Pulang ke Kuansing, tak bisa berbahasa Indonesia akhirnya masuk Pondok Pesantren di Sumatra Barat. Selesai pendidikan, mengembangkan ilmunya di Riau.
Ia pun pernah sebagai Dosen di Riau sebagai tokoh pendidikan dan akhirnya menerima penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Perempuan Riau.
Sedangkan, Buya Ma’rifat Mardjani adalah menantu Syeikh Angku Muhammad Hadi dan adalah suami dari Dra. Hj. Fatimah Hadi, masuk partai politik yakni Perti dan lolos terpilih sebagai anggota Parlemen RI tahun 1955.
Penuh perjuangan, memisahkan dan memekarkan Sumatra Tengah, hingga Riau berdiri sendiri, perjuangan bukan saja melalui nego, pidato dan sesuai dengan Undang – Undang pada waktu itu dapat dan bisa mendirikan Riau.
“Akhirnya berhasil Riau berdiri sendiri, pemekaran dari Sumatra Tengah,” sebutnya.
Ma’rifat Mardjani adalah Tokoh Pendiri Riau, sebab Ia adalah satu satunya putra terbaik Riau yang berhasil duduk di Parlemen RI tahun 1955.
Jasanya, Ma’rifat Marjani berhasil memekarkan Riau dan membantu pemekaran Jambi dari Sumatra Tengah.
Kesuksesan itu, hingga Ma’rifat Mardjani dinobatkan sebagai “Pahlawan Riau dan Pendiri Provinsi Riau”. Oleh karena jasanya, layak dijadikan sebagai Pahlawan Nasional asal Riau. ***