Tegal Jateng-kompaz86.ID
Pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2023 di wilayah Kodim 0712/Tegal, menyasar saluran air di Jalan Salatiga RT 02 RW 01, Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal.
Sasaran tersebut disampaikan Perwira Pelaksana TMMD, sekaligus Komandan Koramil 21/Tegal Selatan, Kapten CBA Sutikno saat pembukaan pelaksanaan TMMD di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu (20/9/2023).
Sasaran pokok TMMD di Kelurahan Debong Tengah yakni pemasangan saluran u-ditch dan cover sepanjang 166,8 meter dengan ukuran u-ditch panjang 120 Cm, lebar 40 Cm dan tinggi 60 cm.
Pra TMMD sudah dilaksankan mulai 7-16 September 2023 dan pelaksanaan TMMD akan dilaksanakan akhir September – 19 sampai dengan Oktober 2023. TMMD Sengkuyung Tahap III tahun 2023 menyiapkan anggaran Rp419.663.050,- yang terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp217.660.000,- dan dari APBD Kota Tegal sebesar Rp202.003.050,-.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa kegiatan TMMD tahun 2023 menjadi satu bukti bentuk kemanunggalan dan bentuk kerja gotong royong yang berwujud TMMD, sebagai upaya mewujudkan sinergitas semua pihak, baik dari unsur Pemerintah Daerah bersama TNI dan Polri di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2023, Wali Kota berharap, giat TMMD mampu memberikan peningkatan derajat kesejahteraan yang mumpuni bagi masyarakat. Kesejahteraan tersebut meliputi peningkatan produktivitas masyarakat dalam berbagai bidang, mengurangi kesenjangan, perbaikan sarana prasarana umum bagi masyarakat, menumbuhkan ketahanan masyarakat dan kian eratnya kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
“Melalui kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III tahun 2023 ini, saya harapkan mampu memberikan peningkatan derajat kesejahteraan yang mumpuni bagi masyarakat. Kesejahteraan tersebut meliputi peningkatan produktivitas masyarakat dalam berbagai bidang,” harap Wali Kota Tegal.
Lurah Debong Tengah, Rodin, menyampaikan bahwa di lokasi pelaksanaan TMMD tersebut, sebetulnya sudah ada salura. Namun ukuran saluran terlalu kecil dan tidak berbanding dengan jumlah debit air yang mengalir.(Rochim/ Kompas’86.Id )