Mojokerto, Kompas86.id – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., memimpin langsung Upacara peringatan Hari Juang TNI AD ke-79 dan HUT ke-76 Kodam V/Brawijaya di Mojokerto diwarnai dengan tradisi Tonting YWPJ (Yudha Wastu Pramuka Jaya). Tradisi estafet pataka Korps Infanteri ini melambangkan pengabdian dan perjuangan panjang prajurit infanteri menjaga keutuhan NKRI. bertempat di Pendopo Agung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (19-12-2024).
Acara dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Kodim dan Korem se-Jawa Timur, Kepolisian, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan masyarakat umum. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi kuat antara TNI dan rakyat dalam menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. Hal ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., dalam sambutannya menyampaikan tema peringatan tahun ini, “Berjuang Bersama Rakyat untuk Mewujudkan Indonesia Emas”. Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi TNI, masyarakat, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik. Kemanunggalan TNI dan rakyat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.
Peringatan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti sarasehan, bakti sosial, pasar murah UMKM, doa bersama, dan pemberian santunan kepada anak yatim. Hal ini menunjukkan komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah rakyat dan berbagi kebahagiaan bersama. TNI senantiasa menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
Hari Juang Infanteri juga menjadi momentum untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan infanteri. Keberhasilan mengusir penjajah tak lepas dari dukungan rakyat. Oleh karena itu, prajurit infanteri harus selalu berjuang untuk kepentingan rakyat dan bersama rakyat. Sikap pantang menyerah, rela berkorban, dan jiwa korsa harus selalu dipegang teguh.
Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., menekankan pentingnya lesson learned dari peringatan ini, yaitu sikap pantang menyerah, rela berkorban, militansi, jiwa korsa, kerja keras, dan yang terpenting adalah manunggal dengan rakyat. Kemanunggalan TNI dan rakyat menjadi pendorong pengabdian dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas dukungannya kepada TNI. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi. Sikap rendah hati ini menunjukkan komitmen TNI untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Peringatan HUT ke-76 Kodam V/Brawijaya menjadi langkah nyata mempererat sinergi TNI-Rakyat menuju Indonesia Emas 2045. Semoga sinergi ini terus terjalin, sehingga cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan makmur dapat terwujud. Semoga TNI selalu menjadi pelindung dan pengayom rakyat Indonesia. (Dyh)