Uji Petik Penilaian Kinerja PTSP dan PPB Pemkot Tegal Tahun 2024, Secara Umum Sudah Bagus

oleh
Bagikan artikel ini

TEGAL Jateng–Kompas86.ID

Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal tahun 2024 secara umum sudah bagus.

 

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Tim Penilai, Halomoan Pakpahan (Kementerian Dalam Negeri) usai acara pembacaan rekomendasi dan penyerahan Berita Acara Hasil Penilaian Uji Petik Nomine Pemerintah Kota tahun 2024 kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal, Sartono Eko Saputro di Gedung Adipura, Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (22/8) sore.

 

“Karena memang Kota Tegal pada tahun lalu juga sudah masuk delapan besar nomine sehingga sebetulnya tinggal mempertahankan apa prestasi yang sudah bagus ini dan nanti kita lihat bersama seperti apa hasil secara nasional,” ujar Halomoan.

 

Dikatakan Halomoan bahwa pihaknya sebagai tim penilai dalam uji petik sudah memasukan apa-apa saja yang sudah dilihat, apa saja yang sudah didiskusikan dan apa saja yang sudah ditunjukkan kepada tim penilai.

 

“Itu semuanya kami laporkan sebagai bentuk penilaian atas uji petik yang sudah dilaksanakan dari pagi sampai sore ini,” ujar Halomoan.

 

Halomoan menambahkan, proses uji petik ini merupakan rangkaian terakhir yang dimulai dari penilaian mandiri kemudian survei yang dilaksanakan oleh tim PT Surveyor Indonesia dan BKPM dan dilanjutkan pemaparan nomine di Jakarta. Kemudian kota yang masuk nomine, akan dilanjutkan dengan uji petik.

 

“Sebetulnya hal-hal yang sudah disampaikan pada saat pemaparan, itu bagaimana pembuktiannya, itu yang kami laksanakan dalam uji petik,” tambahnya.

 

Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri dalam kesempatannya menyampaikan bahwa rekomendasi yang disampaikan oleh tim penilai cukup banyak, tetapi menurutnya tidak terlalu berat untuk pihaknya dapat menyesuaikan.

 

Dadang mencontohkan salah satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM).

 

Dadang menyampaikan bahwa harus terus dilakukan pendampingan dan peningkatan supaya layanan semakin baik. Karena menurut Dadang semegah apapun kantornya, sehebat apapun infrastrukturnya kalau SDM-nya jelek maka keluarannya akan jelek.

 

“Maka SDM-nya akan kita terus jaga, kita tingkatkan, satu hal mungkin nanti akan ada komitmen dengan OPD yang menempatkan di sana. Jadi untuk sekian waktu tidak boleh ada perpindahan petugas. Ini kenapa? Untuk menjaga layananannya stabil. Nanti kalau ada rencana mutasi atau promosi harus disiapkan dulu penggantinya tidak langsung dia pindah dan ganti yang baru. Sehingga kita tidak kesulitan lagi untuk menjaga konsistensi pelayanan yang sudah baik,” ujar Dadang.

 

Sementara itu Kepala DPMPTSP Kota Tegal, Sartono Eko Saputro dalam kesempatannya menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Penilaian Kinerja PTSP dan PPB yang saat ini dilaksanakan nanti hasilnya pada saat ajang Anugerah Layanan Investasi.

 

Lebih lanjut Sartono menyampaikan bahwa penilaian kinerja PTSP dan PPB di daerah, leadingnya ada di DPMPTSP, tetapi untuk mensupprot kegiatan tersebut khususnya dalam percepatan pelaksanan berusaha ada keterkaitan dengan instansi teknis sebagai supporting dalam rangka pelayanan penanaman modal.

 

Dari rangkaian yang sudah dilaksanakan sejak Juni 2024 sampai dengan tahapan uji petik, Kota Tegal masuk di delapan besar Nasional. Sartono berharap bisa meningkatkan prestasinya dari tahun kemarin.

 

“Kalau di tahun kemarin kita ada di peringkat empat nasional, mudah-mudahan tahun ini lebih meningkat dan lebih baik dibandingkan tahun kemarin,” ujar Sartono.

 

Selain itu Sartono juga berharap dengan adanya uji petik pihaknya bisa mendapatkan informasi untuk perbaikan-perbaikan kedepan.

Daryani