Wakil Bupati Grobogan Didampingi Kepala Diskominfo Menghadiri Undangan SPBE Summit 2024

oleh
Bagikan artikel ini

Grobogan Jateng-kompas86.ID

Wakil Bupati Grobogan dr. Bambang Pujiyanto M. Kes menghadiri undangan pembukaan Sistem Pemerintahan Berbasiskan Elektronik ( SPBE) tahun 2024 di Istana Negara Jakarta. Senin ( 27/5/2024 ).

Ikut mendampingi Wakil Bupati Grobogan Kepala Diskominfo kabupaten Grobogan Drs. Mudzakir Walad M. Si.

INA Digital merupakan nama Government Technology (GovTech) Indonesia dan INA Digital sendiri dikelola oleh Peruri yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah dalam satu portal sehingga memudahkan masyarakat dalam menerima pelayanan selama 14 jam

Acara dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo ini dihadiri oleh

Menteri PAN-RB RI Abdullah Azwar Anas dan para menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan instansi pusat, dan kepala daerah, termasuk beberapa Gubernur.

INA Digital merupakan nama Government Technology (GovTech) Indonesia. INA Digital dikelola oleh Peruri dan bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah dalam satu portal untuk memudahkan masyarakat.

Wakil Bupati Grobogan dalam kesempatannya menjelaskan bahwa dengan adanya SPBE dan peluncuran INA Digital pelayanan di kabupaten Grobogan juga berdampak semakin maju.

Dengan SPBE ini ada sembilan layanan prioritas yang diintegrasikan oleh Peruri sebagai GovTech Indonesia, antara lain Layanan Kesehatan, Layanan Pendidikan, Layanan Bantuan Sosial, Digital ID/Data Kependudukan, Satu Data Indonesia, Layanan Transaksi Keuangan, Integrasi Portal Service, Layanan Aparatur Negara, dan Layanan SIM Online. Jelas Wakil Bupati Grobogan.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI, Abdullah Azwar Anas menerangkan INA Digital akan bertugas menggerakkan keterpaduan layanan digital pemerintah yang selama ini tersebar di berbagai platform atau aplikasi.

Tugas INA Digital adalah melakukan standardisasi data dan integrasi sistem antaraplikasi SPBE Prioritas kementerian atau lembaga ke dalam satu layanan terpadu berbasis digital.

“Tim lintas kementerian dan lembaga mewujudkan sejarah baru, yakni untuk pertama kalinya Indonesia akan punya layanan digital terpadu. Salah satunya, dengan interoperabilitas berbagai aplikasi layanan yang selama ini terpisah-pisah,” terangnya.

Melalui integrasi ini, pemerintah berharap ke depannya publik hanya perlu mengakses satu portal untuk mendapatkan beragam layanan pemerintah berbasis digital. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. (Im@m )