William Ungkap Perasaan Bahagia Seorang Paskibraka

oleh
Bagikan artikel ini

Rengat- Riau – Kompas86.id – William Situmorang (16) merasa bahagia bisa terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Merah Putih 2023.

Karena, berhasil lolos seleksi dari ratusan pesaing lainnya, karena memiliki kemampuan dan keunggulan tersendiri dan akhirnya mendapatkan amanah menjadi salah satu anggota pasukan pengibar bendera pada saat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) 17 Agustus 2023.

Baginya, mewakili Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Rengat Barat adalah sebuah prestasi cemerlang. Terlebih berhasil bergabung dengan perwakilan sekolah – sekolah dalam satu tim Paskibraka Kecamatan Rengat Barat.

Perjuangan keras membuat dirinya lolos dari semua proses seleksi yang dijalani walaupun awalnya rasa optimis itu tidak terlalu kuat.

“Saya telah berjuang dengan rasa percaya diri tinggi, optimis dengan selalu berdoa untuk bisa terpilih dan lolos dari sederetan seleksi,” katanya di Rengat, Jumat (19/8).

William yang saat ini duduk di Kelas XI SMA N I Rengat Barat, terlihat memiliki talenta dan bakat untuk tampil sebagai pasukan Paskibraka 2023. Ia mengatakan, bisa terpilih rasanya juga bagai mimpi, karena seleksi dan persaingan sangat tinggi.

Namun, perjuangan yang besar justru membuahkan hasil maksimal. Jujur katanya, ada kebanggaan sendiri setelah terpilih sebab itu adalah prestasi dan bermanfaat juga kedepannya.

“Saya sangat senang bisa terpilih Paskibraka Kecamatan Rengat Barat,” ujarnya bercerita.

Rasa senang itu sangat beralasan, menurutnya, setelah menerima amanah tentu ada rasa tanggungjawab yang besar, dipundak seorang Paskibraka harus berhasil melaksanakan tugas dengan baik.

Setelah sukses menjalankan tugas, menjadi momen yang tak bisa terlupakan, mengingat, pada saat di lapangan menjalankan tugas dihadapan ribuan orang tampil dengan pakaian seragam putih

Disiplin, komitmen, dan yang ada dalam pikirkan adalah harus sukses tidak boleh gagal.

Katanya, mengingat perjalanan proses seleksi dan pelatihan yang ketat, disiplin tinggi akhirnya pengibaran dan penurunan bendera bersama teman – teman bisa berjalan sukses.

“Selain itu, dengan terpilih dapat membanggakan kedua orang tua tentunya,” ujarnya dengan jujur.

Paling terkesan adalah, tujuan dari itu adalah melatih disiplin diri dan kekompakan dalam melakukan segala sesuatu yang pada akhirnya menjadi lebih matang dan dewasa.

Kematangan dan kedisiplinan itu cerita William adalah suatu proses yang berharga, tentu mendapatkan ilmu yang luar biasa dan setelahnya bisa menerapkan ilmu itu bukan saja kepada diri sendiri maupun orang lain tetapi semua.

William S, anak dari pasangan Arlendi Situmorang – Julina Sihombing juga menyebutkan, ternyata semua itu berawal dari percaya dan optimis bahwa sebagai anggota Paskibraka adalah anugrah dan prestasi.

Pada kesempatan lain, orang tua William S, Arlendi mengatakan, sangat bangga dan memberikan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berperan meloloskan Willian S dan membimbing hingga sukses menjalankan tugas.

“Sebagai orang tua tentu melihat William jadi Anggota Paskibraka pada HUT RI ke – 78 di Kecamatan Rengat Barat sangat bangga,” ujarnya.

Kebanggaan itu tidak bisa disebut lagi dengan kata – kata, harapan orang tua terealisasi dan itulah sebuah prestasi yang perlu diberikan dukungan dan motivasi tanpa henti.

Arlendi pun sempat bercerita, saat diminta keterangan terkait prestasi Willian S. Menurut nya, pada awalnya William terlihat kurang terlalu semangat mengikuti seleksi Paskibra yang dilaksanakan. Karena, rasa tak percaya akan terpilih dan berhasil lolos mewakili SMA N I Rengat Barat.

Namun, seiring berjalannya waktu, setiap tes yang diikuti dia berhasil lolos, tahapan seleksi bisa dilalui dengan baik. Bahkan berjalan waktu akhirnya membuat semangatnya lama kelamaan muncul dan ada percaya diri.

Begitu sedihnya, pada tes terakhir di Kabupaten, dia dinyatakan tidak lolos menjadi anggota Paskibraka Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu.

“Tentunya, Kami sebagai orang tua sedikit kecewa, namun terus memberikan dorongan karena masih ada Paskibraka kecamatan,” sebutnya optimis.

Lanjut Arlendi lagi, sembari menunggu waktu, Willian lolos berserta 24 teman lainnya sebagai pasukan Paskibraka untuk pengibar bendera merah putih pada HUT RI ke – 78 di Rengat Barat.

Itulah membuat kebanggaan sebagai orang tua dan ternyata pengibaran dan penurunan bendera di Kecamatan Rengat Barat sukses disaksikan oleh ribuan masyarakat dan orang tua peserta.

“Sebagai orang tua, lanjut Arlendi, pada HUT RI ke – 78 itu, ikut hadir dan menyaksikan prosesi itu,” ujarnya lagi.

Seperti diketahui, Paskibraka adalah pasukan pengibar bendera yang merupakan kelompok dan terbentuk di lingkungan sekolah. Peran utama paskibra adalah dengan mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih saat dalam upacara bendera berlangsung dan saat bendera merah putih akan di turunkan di sekolah mereka.

Paskibraka merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan memiliki peran yang sangat penting yakni dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada setiap 17 Agustus.

Pemilihan Paskibraka dilakukan seleksi secara sangat ketat, mereka harus melewati berbagai tahapan-tahapan berupa tes mental, tes fisik, dan pengetahuan umum.

Jadi, petugas Paskibraka merupakan mereka yang bertugas mengibarkan dan menurunkan duplikat bendera Merah Putih pada tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi, dan Nasional (Istana Negara).

Selain itu, memiliki tugas yang lebih khidmat dalam mengibarkan bendera karena dalam momen ini merupakan peringatan bagi seluruh bangsa Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya mereka harus penuh dengan kefokusan tidak boleh asal-asalan, dan juga tetap dalam kerendahan hati. (Artikel)