Jepara Jateng-Kompas86.ID
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara, Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar, yang dikenal sebagai Mas Wiwit dan Gus Hajar (Mawar), mempresentasikan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah di Jepara.
Memegang nomor urut 2, mereka menyusun program-program strategis dalam bentuk kartu, seperti Kartu Kesehatan hingga Kartu Kesejahteraan Guru, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Gus Hajar dengan tegas menyatakan bahwa program mereka berfokus pada kemaslahatan dan keberpihakan.
“Masih banyak masyarakat yang belum sejahtera, pengangguran tinggi, dan gizi kurang memadai. Kami hadir untuk mengubah itu,” papar Gus Hajar, menyoroti tantangan yang dihadapi warga Jepara saat ini, Sabtu (9/11/24) pada Debat Putaran Kedua yang digelar KPU Jepara di Eat & Meet Restaurant.
Dalam upaya memberantas kemiskinan ekstrem, Paslon Mawar berkomitmen untuk menurunkannya hingga nol persen. “Kami menargetkan angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen,” tegas Gus Hajar.
Dalam mendukung target ini, mereka berjanji menciptakan seribu lapangan pekerjaan baru dan memfasilitasi berbagai pelatihan kerja. Program ini dirancang untuk membuka kesempatan baru bagi masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Menanggapi isu stunting, Gus Hajar mengungkapkan mendukung program Pemerintah Pusat dalam upaya penyediaan makan siang bergizi gratis bagi anak-anak.
“Kami akan memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal,” kata Gus Hajar, menekankan pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak.
Di sektor kesehatan, Paslon Mawar memperkenalkan Kartu Kesehatan yang akan diberikan kepada kader kesehatan di tingkat desa. “Kartu ini akan memudahkan akses layanan kesehatan dasar bagi masyarakat,” jelas Gus Hajar.
Tujuannya adalah untuk memperkuat layanan kesehatan di akar rumput dan memastikan masyarakat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Kemudian, upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Gus Hajar menawarkan Kartu Kesejahteraan Guru yang akan diberikan kepada 17 ribu guru.
“Kami ingin para guru mendapatkan kesejahteraan yang layak, sehingga mereka bisa fokus mendidik generasi penerus,” ujarnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kualitas pendidikan di Jepara.
Selain itu, Gus Hajar memperkenalkan Kartu Sarjana Jepara untuk pendidikan tinggi. “Ada 100 ribu kartu yang akan kami distribusikan sebagai beasiswa bagi mahasiswa,” terang dia.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak anak muda Jepara melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan meraih masa depan yang lebih cerah.
Secara keseluruhan, Mas Wiwit dan Gus Hajar menegaskan bahwa program-program mereka dirancang untuk menjawab berbagai tantangan di Jepara dengan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen menghadirkan solusi nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkas Gus Hajar, penuh keyakinan akan visi mereka untuk masa depan Jepara yang lebih baik.(Rud)