Wujud Lestarikan Budaya Indonesia di Hari Bhayangkara ke 78, Polres Jepara Gelar Nobar Wayang Kulit bersama Masyarakat

oleh
Bagikan artikel ini

Jepara Jateng-Kompaa86.ID

Dalam rangkaian memeriahkan Hari Bhayangkara ke 78, Kepolisian Resor (Polres) Jepara menggelar nonton bareng pagelaran wayang kulit persembahan Mabes Polri dengan lakon ‘Tumurune Wiji Sejati’ secara virtual di aula Mapolres Jepara, Jumat (5/7/2024) malam.

 

Kegiatan nonton bareng pagelaran wayang kulit yang digelar semalam suntuk ini berlangsung serentak mulai dari Mabes Polri, jajaran Polda, Polres dan seluruh jajaran tingkat Polsek di seluruh Indonesia.

 

Dalam kegiatan nobar tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kasdim 0719/Jepara Mayor Arm Sarifudin Widianto, jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara, pejabat utama dan personel Polres Jepara, Persatuan Perdalangan Indonesia Jepara hingga masyarakat setempat.

 

“Pagelaran wayang kulit ini masih dalam rangkaian memperingati Hari Bhayangkara ke-78. Nobar pagelaran wayang kulit ini juga sebagai ajang silaturahmi dan dilaksanakan serentak seluruh jajaran kepolisian,” ujar Kapolres Jepara saat ditemui disela-sela acara Nobar, Jumat (5/7/2024) malam.

 

Mantan Kapolres Sukoharjo ini menjelaskan, lakon wayang kulit ini diangkat dengan pesan khusus bagi masyarakat yang menonton pertunjukan, yakni mengisahkan tentang lahirnya kesatria sejati yang cerdas dan sakti, yakni Raden Wisanggeni.

 

“Raden Wisanggeni disebut sebagai sosok yang menegakkan kebenaran, keadilan dan kejujuran serta simbol kekuatan dan keberagaman yang luar biasa,” ucapnya.

 

Dikatakan AKBP Wahyu, nonton bareng pagelaran Wayang Kulit dengan lakon ‘Tumurune Wiji Sejati’ ini adalah pentas seni budaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang divisualisasikan melalui seni budaya serta melestarikan seni dan budaya Indonesia.

 

“Dengan kegiatan ini diharapkan bisa terus mengembangkan budaya nusantara sebagai identitas bangsa Indonesia yang besar dengan tujuan menguatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme serta kebangsaan di atas keberagaman,” pungkasnya.

 

Sementara di Jakarta, dikutip dari laman humas.polri.go.id, pagelaran seni budaya wayang kulit tersebut berhasil meraih dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) secara berbarengan, Jumat (5/7/2024) malam.

 

Pencapaian yang didapat, lantaran Polri menggelar wayang kulit dengan peragaan Wayang Nusantara terbanyak dan Perayaan HUT ke-78 Bhayangkara dengan melibatkan 6.000 UMKM.

 

Perwakilan dari MURI yakni Senior Manager MURI, Awang Rahardjo memberikan piagam penghargaan rekor Muri Pagelaran Wayang Nusantara terbanyak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan piagam penghargaan rekor Muri yang melibatkan UMKM terbanyak kepada Kabareskrim Komjen Wahyu Widada.

 

(Rud/hms)