Kompas86.id, Cimahi – Momen penting pemerintah Kota Cimahi pada kegiatan hari jadi yang ke-23 adalah ‘Festival Cimahi Culinery’ yang diiringi pentas musik serta perlombaan untuk aparat Sipil Negara (ASN) di masing-masing Dinas di pemerinthan Kota Cimahi.
Setda Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan yang hadir pada rangkaian acara tersebut menyampaikan dalam kegiatan Hut ke-23 Kota Cimahi bisa dinikmati bersama oleh warga Cimahi.
Dikdik berharap pada kegiatan Cimahi Festival Culinery yang digelar Disbudpar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cimahi dapat dinikmati masyarakat banyak khususnya Kota Cimahi serta dapat meningkatkan sentra Industri Umkm Kota Cimahi.
” Hari ini merupakan rangkaian kegiatan Hut Kota Cimahi yang ke-23, semoga acara festiva Culinery ini dapat dinikmati warga kota cimahi. Tadi telah dilakukan berbagai perlombaan untuk para pegawai pemerintahan Kota Cimahi. Dan masyarakat silakan datang dan bergabung pada acara Cimahi festival Kuliner”. Sambut Dikdik S. Nugrahawan kepada media, Jumat (15/06)
Dilokasi yang sama Nina Juwita Efendi selaku Kepala Bidang Kebudayaan dan parawisata menyampaikan jika kegiatan ini merupakan amanat yang harus dilakukan guna memberikan edukasi tentang pariwisata di Kota Cimahi, terutama dalam hal kuliner.
” Kami bangga bahwa kuliner di Cimahi dapat menjadi salah satu daya tarik. Oleh karena itu, kami tidak hanya fokus pada UMKM binaan, tetapi juga pada kualitas pengunjung yang datang untuk menikmati kuliner khas Cimahi” terang Nina.
Tujuan kami adalah agar pengunjung lebih mengenal kuliner khas Cimahi, baik dari UMKM maupun kafe dan restoran. Kami berharap dengan meningkatnya popularitas, mereka akan dengan sendirinya meningkatkan regulasi dan kualitas, seperti memiliki izin edar yang sesuai. Alhamdulillah, beberapa tenant kami sudah dalam proses perizinan.
Kami juga melakukan kurasi terhadap kuliner yang ditawarkan, sehingga bisa meningkatkan kunjungan pariwisata. Konsep yang kami usung adalah kafe dengan nuansa lokal seperti Reog. Ternyata, makanan khas Cimahi juga dikenal di kota lain. Misalnya, nasi khas Cimahi yang diminati oleh penderita diabetes di Bali.
Semoga dengan promosi kuliner ini, pariwisata di Cimahi dapat terus berkembang, meskipun banyak pesaing dari kota lain. Kami berharap makanan khas Cimahi dapat terus meningkatkan daya tarik wisata dan dikenal lebih luas.
Salah satu peserta Umkm meminta kepada pemerintah Kota Cimahi agar dapat menggelar kegiatan bertajuk Umkm tidak hanya pada hut Kota Cimahi saja, namun dapat secara rutin menggelarnya, mengingat kegiatan seperti ini bisa berdampak positif sebagai bagian dari promosi kami serta dapat meningkatkan keuntungan.
” Kami hadir tidak saja untuk berjualan, namun juga mempromosikan produck kami agar dikenal luas dimasyarakat. Dan meminta pemkot Cimahi untuk mempromosikan di luar daerah kota Cimahi” ujar Lisna salah satu peserta Stand Cimahi Culinary. (Hr).