Milad Ke-107 dan Muktamar Ke-15 PUI: Membangun Kemandirian, Memajukan Indonesia

oleh
Bagikan artikel ini

Garut jabar _kompas86.id

Milad ke-107 dan Muktamar ke-15 Persatuan Ummat Islam (PUI) telah digelar dengan penuh semangat dan optimisme. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua Umum DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi, serta Ketua Umum DPD PUI Kabupaten Garut, H. Iwan Kurniawan. KH .Badrul Munir Ghojali ,Babinsa ,Kamtibmas .dan tokoh masyrakat serta para santri Dengan tema “Membangun Kemandirian, Memajukan Indonesia”, kegiatan ini menekankan pentingnya keikhlasan, pengorbanan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan umat dan bangsa.

Dalam sambutannya, KH. Nurhasan Zaidi menggarisbawahi bahwa keberanian adalah inti dari kepemimpinan yang tangguh, yang mampu membela kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan. PUI sebagai organisasi yang kokoh telah memiliki pedoman amaliah Ishlahuts Tsamaniyah sebagai fondasi perjuangannya. Hal ini menjadi kekuatan untuk menghadapi berbagai kondisi, baik mudah maupun sulit, dengan tetap menjaga integritas dan visi bersama.

KH. Nurhasan menegaskan bahwa kemandirian harus didukung oleh tiga kekuatan utama. Pertama adalah kekuatan jati diri. Dengan doktrin Intisab, PUI menunjukkan karakteristiknya sebagai organisasi berbasis akidah yang kuat. Prinsip seperti Allāhu Ghāyatunā (Allah adalah tujuan kami) dan Ikhlashu Mabdaunā (keikhlasan adalah prinsip kami) menjadi landasan moral setiap anggota PUI dalam berjuang demi ridha Allah.

Kedua, kekuatan gotong royong. Menurutnya, kerja kolektif adalah kunci keberhasilan dakwah dan amal jama’i yang berdampak luas. Sebagaimana ajaran Islam mendorong shalat berjamaah, hal yang sama berlaku dalam membangun kebersamaan untuk kemaslahatan umat. Gotong royong melipatgandakan hasil, baik untuk PUI maupun bangsa Indonesia.

Ketiga adalah kekuatan ilmu pengetahuan. Semua kemajuan peradaban tidak dapat dilepaskan dari ilmu. Dengan mengembangkan budaya ilmu yang kuat, PUI berkomitmen mencetak kader inovatif dan produktif untuk mendukung kemajuan bangsa. Dalam sambutanya ketua umum DPD PUI kabupaten Garut H.Iwan Kurniawan mengingatkan pentingnya memanfaatkan momentum ini untuk membangun generasi yang unggul

Dalam kesempatan tersebut, H.Iwan Kurniawan juga menyampaikan apresiasinya kepada Pondok Pesantren Al-Yumna, yang terus berkembang sebagai salah satu ikon PUI di Kecamatan Banyuresmi. Meski masih terbilang baru, pesantren ini telah menunjukkan capaian yang membanggakan, baik dari sisi pembangunan fisik maupun program pendidikan. Hal ini menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya dalam memperkuat pendidikan Islam di Garut.

Lebih jauh, beliau mengajak seluruh elemen organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan PUI untuk terus menjaga persatuan umat Islam. Dalam keberagaman visi dan program, semangat ukhuwah Islamiyah dan kecintaan terhadap NKRI harus menjadi prioritas utama.

Milad ke-107 ini diharapkan menjadi momentum besar dalam memperkuat peran PUI di tengah umat. Dengan tema yang diusung, PUI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun kemandirian umat dan memajukan Indonesia. menutup sambutannya dengan doa agar setiap langkah organisasi ini diridhai Allah SWT, seraya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan Muktamar PUI yang akan digelar pada Februari 2025.

Semoga peringatan ini menjadi awal dari langkah-langkah besar menuju Indonesia yang lebih baik, bermartabat, dan berkemajuan.

 

Soni