SUBULUSSALAM,Kompas86.id – Anggota DPRK Subulusdalam, MZA Ridho Bancin mengatakan meski kondisi keuangan daerah terbatas, Ia yakin dan percaya pemerintah akan memprioritaskan pembayaran hal-hal yang sangat urgent seperti honorarium.
Hal ini disampaikan MZA Ridho Bancin untuk menjawab kekhawatiran sejumlah pihak terkait honorarium perangkat kampong dan honor-honor lainnya yang belum disalurkan.
“Pembayaran honorarium itu menjadi prioritas Pemko Subulussalam,” kata MZA Ridho Bancin kepada wartawan, Rabu, 04/10/2023.
Menurut Ridho jangan sampai honorarium tidak terbayarkan gegara memprioritas pembayaran proyek. Kegiatan proyek tetap dibayarkan secara bertahap, termasuk utang 2022 yang belum dibayar. Namun, mengingat kondisi keuangan terbatas, pembayaran honorarium menjadi prioritas pihak keuangan.
“Saya Ingatkan BPKD, jangan karena bayar proyek, hal yang sangat urgent seperti honorarium tidak terbayarkan,” kata MZA Ridho Bancin.
Politisi Hanura ini menjelaskan APBK Subulussalam 2023 tidak hanya membayar kegiatan di tahun berjalan, tetapi juga menanggung beban dari tahun-tahun sebelumnya, akumulasi dari 2014 sampai ke pemerintahan sekarang jumlahnya Rp109 miliar.
Karena, itu Ia meminta masyarakat harus bijak melihat kondisi keuangan daerah, di mana sistem pengelolaan keuangan Pemko Subulussalam diakui negara dengan meraih WTP, begitu juga dengan pengendalian inflasi mendapat insentif Rp12 miliar lebih dari Kemenkeu.
Nah, jika terjadi polemik di tengah prestasi yang baru saja diraih Pemko, itu bisa saja manuver politik kelompok tertentu yang tidak senang dengan capaian tersebut. Padahal, kata Ridaho, angka Rp12 miliar lebih itu terbesar kedua dari kab/kota lainnya Indonesia yang mendapat Dana Insnetif Fiskal Kinerja (DIFK).
Dana tersebut, kata Ridho nantinya juga digunakan untuk masyarakat di Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini. Ia percaya masyarakat Kota Subulussalam sudah cerdas, tidak terpengaruh isu-isu yang sedang dimainkan pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik jelang Pemilu dan Pilkada mendatang.
Pewarta : Joni Bancin