CIMAHI | KOMPAS86.ID, – Bencana datang tanpa kita sadari dan ketahui, maka kehadiran BPBD dalam menyosialisaikan pemahaman kewaspadaan di tengah masyarakat adalah upaya penting untuk dilakukan.
Mitigasi bencana yang disosialisasi BPBD Cimahi telah merangkul disemua elemen masyarakat, baik ditingkat RW hingga Kelurahan dan Kecamatan, juga Organisasi ditingkat Kota. Bahkan, BPBD Kota Cimahi kini menyasar keluarga untuk tanggap bencana yang digelar di gedung Technopark.
Sebelumnya pemahaman mitigasi bencana juga menyasar para pelajar di kota Cimahi. Dan kini BPBD Cimahi berkonsentrasi kepada ibu rumah tangga untuk penerapan pemahaman kebencanaan dikeluarga.
Penguatan kapasitas dan pemahaman mengenai adaptasi dan mitigasi bencana bagi keluarga penting dilakukan. Senada dengan yang disampaikan oleh Pj Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan, bahwa mitigasi bencana menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam upaya pencegahan dini terjadinya bencana serta dampaknya.
” Tanggap Bencana menjadi agenda Pemerintah Kota Cimahi guna mempersiapkan masyarakat agar lebih siap bilamana bencana terjadi. Sebagaimana kita ketahui Kota Cimahi berada di Kawasan Sesar Lembang yang menjadi salah satu kawasan yang rentan terjadi bencana” ujarnya. Senin.(13/2/23)
Saat ditemui, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan menyampaikan kegiatan yang diikuti oleh kaum perempuan sasaranya adalah ibu rumah tangga.
“BPBD telah mengajak semua elemen, dan hari ini kita mengundang Organisasi wanita seperti PKK dan Darmawanita, organisasi Persit juga Kodim, Bhayangkari dan Ibu Polres, serta gabungan ibu ibu pemda Kota Cimahi”
Diharapkan oleh Fithriandy, dengan Lounching Mitigasi Bencana terhadap Perempuan, semua bisa menjadikan kaum perempuan (ibu-ibu) tangguh dalam bencana, serta menjadi agen informasi Mitigasi Bencana dilingkungan masing-masing. Ujarnya kepada Kompas86.id
BPBD juga menghimbau kepada masyarakat Cimahi agar memahami tanggap bencana, supaya nanti bilamana kita dihadapkan pada situasi kondisi darurat ( Bencana ) dapat menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan tetangga.
Pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam dihadiri oleh 200 orang peserta terdiri dari berbagai unsur di antaranya Tim Penggerak PKK Tingkat Kota, Kecamatan, dan Tingkat Kelurahan. (Hr)