MANGGARAI, NTT- Bupati Manggarai, Heribertus Nabit menyambut ketibaan ksatria Neta Nanggor. Siswi SMAN 1 Langke Rembong itu pulang membawa 3 medali dari negara Christian Ronaldo.
Maria Devianeta Nanggor atau akrab disapa Neta, berada di Portugal selama sepekan mengikuti kejuaraan Kempo the 19 thn International Kempo Federation (IKF) Word Kempo Championship (WKC) 2023 di Caldas de Reinha Portugal, 24-30 April 2023 kemarin.
Pengurus Provinsi FKI NTT mendampingi Neta tiba di Kantor Bupati Manggarai, Senin (8/05/2023).
Acara penyambutannya berlangsung sederhana di ruang Nuca Lale Kantor Bupati Manggarai.
Bupati Manggarai, Heri Nabit mengapresiasi Keberhasilan Neta menorehkan prestasi internasional yang mengharumkan nama Indonesia dan Manggarai.
Bupati Heri menyampaikan pesan kepada Pengurus FKI NTT agar bisa menyelenggarakan kejuaraan serupa di tingkat regional.
Dari kantor Bupati, Neta Nanggor dan segenap pengprov FKI NTT menuju SMAN 1 Langke Rembong. Di pintu gerbang sekolah, ia mendapat sambutan meriah teman-temannya dan guru-gurunya.
Wakil kepala sekolah SMAN 1 Langke Rembong, Kosmas Siong menyampaikan terima kasih kepada Ksatria Neta dan Pengprov FKI NTT atas prestasinya.
“Prestasi Neta meraih 3 medali sangat mengharumkan nama SMAN 1 Langke Rembong di tingkat internasional dan nasional. Prestasi ini memberikan kredit poin tersendiri untuk proses akreditasi sekolah di masa-masa datang,” ungkap Kosmas.
Pelatih FKI Graha SMA Negeri 1 Ruteng-Anam, senpai Almon Gaut juga berharap agar orangtua siswa-siswi mendorong anak-anaknya untuk bergabung di Federasi Kempo Indonesia.
“Tujuan ikut bela diri, tidak hanya unyuk membela diri. Lebih dari itu bisa membentuk karakter disiplin, semangat berjuang, pantang menyerah, tanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan karakter positif lainnya”, kata Almon.
Foto: Maria Devianeta Nanggor berada di Potugal selama sepekan mengikuti kejuaraan Kempo the 19 th International Kempo Federation (IKF) Word Kempo Championship (WKC) 2023 di Caldas de Reinha Portugal, 24 – 30 April 2023.
Ksatria Neta meraih medali perak pertama kategori self defense female melawan dari ksatria dari Tunisia dan di babak final melawan ksatria dari Spanyol.
Medali perak kedua kategori sinkronik melawan ksatria dari Rumania dan babak final melawan ksatria dari Spanyol.
Medali Perunggu kategori self defense mix mengalahkan ksatria dari Argentina dan Spanyol.
“Bagi saya, pemerintah kabupaten dan provinsi kurang mengapresiasi prestasi saya. Sebenarnya saya bukan karena menuntut. Suport dan motivasi pemerintah merupakan salah satu bentuk dukungan untuk menyemangati saya ke depannya dan buat adik-adik yang lain juga”, ungkap Neta dengan nada kesal. (*Red*)