Labuan Bajo,NTT- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Manggarai Barat dari Partai Kebangkitan Bangsa, yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) diduga menjual puluhan Hektare tanah Ulayat yang berlokasi di Kenari, Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan harga miliaran.
Informasi yang dihimpun media ini bahwa, salah seorang oknum anggota DPRD yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Manggarai Barat itu menjual tanah gunung Warloka tersebut kepada seorang Investor asal Bali.
Berdasarkan informasi dari narasumber kepercayaannya media ini yang tidak mau namanya dimediakan, menyampaikan bahwa salah seorang oknum anggota DPRD Mabar itu diduga bekerja sama dengan warga membuat dokumen palsu terkait tanah tersebut.
“Dia bekerjasama sama dengan beberapa warga pak, untuk membuat dokumen palsu terkait tanah gunung Warloka itu, karena itu tanah ulayat bukan tanah pribadi, ” Ujarnya selasa, (14/3/2023) siang.
Lebih lanjut narasumber itu mengatakan bahwa transaksi jual beli tanah itu terjadi pada tahun 2019 sebelum pemilihan legislatif (Pileg) dengan seorang Pengusaha asal Bali.
“Mereka bertransaksi itu bulan November 2019 sebelum Pemilihan Legislatif (Pileg). Gunung itu dijual kepada Investor asal Bali dengan harga miliaran rupiah, ” pintanya.
Selain itu kata dia, diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat imbalan dari hasil jual beli tanah tersebut.
“Ada oknum ASN mendapatkan 1 unit mobil Inova warna hitam diberikan oleh investor sebagai imbalan,” Bebernya.
Terpisah, melalui pesan via WhatsApp, Rabu (15/03/2023) siang. Media ini sudah berupaya menghubungi oknum ASN berinisial (S) yang bertugas di ruang lingkup pemerintah kabupaten Manggarai Barat untuk dimintai tanggapannya terkait dirinya mendapatkan satu unit mobil Inova warna hitam diberikan oleh investor sebagai imbalan, namun belum merespon.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berusaha mengkonfirmasi Ketua DPC PKB Mabar malalui via whatsapp, hanya belum ada jawaban atau belum terhubung.
(*Deni*)