Ex Stasiun Lama Akan di Bangun Tempat Wisata Kuliner

oleh
Bagikan artikel ini

Bukittinggi ( Sumbar ) KOMPAS86.ID– Pemerintah Kota Bukittinggi berencana akan membangun tempat wisata kuliner stasiun lambuang, yang berlokasi di stasiun lama. Diperkirakan, pembangunan ini membutuhkan biaya kurang lebih mencapai Rp 14,7 miliar.

Akan membangun serta menata tempat Wisata kuliner Stasiun Lambuang baru di kawasan Bukittinggi. Dan nantinya para pedagang akan pindah ke Stasiun Lambuang.

Stasiun Lambuang yang berada di Stasiun Bukittinggi saat ini pengerjaannya sudah mencapai 62 persen dengan luas tanah 2 hektar, hal ini di ungkapkan oleh Wahyu Bestari Kadis Pasar, Jumat 22/09/23

Wahyu mengatakan ” Ada yang perlu di luruskan tentang pembangunan ini, rencananya namanya ” Stasoun Lambuang ” yang sebelumnya lokasi ini namanya Pedagang pasar bawah/ exs pedagang stasiun dan parkir, dan ini nanti sesuai arahan pimpinan untuk di beri nama stasiun lambuang ” ujarnya

” Saat 8ni pembangunan fisik sudah mencapai di kondisi 62 % dan masih kita pacu untuk pengerjaannya, kita harapkan lebih cepat dari kontrak dan nantinya kita lakukan uji fungsi sebab yang halus halus di butuhkan pengerjaan lama, sementata rekanan dari CV.Aia Bareh kita melihat ada surplus dari bobot dalam jangka 25 %, dan sekarang tinggal 16 % dari schedule, sengaja kita tata dari awal sebab adanya terelokasi dengan PLN dan Telkom ” terang wahyu

” Di kondisi excicting ini ada lintasan lintasan kabel dan hingga saat ini kita sudah mendapat dukungan dari pihak PLN dan Telkom, untuk mengantisipasi kecelekaan kerja pihak PLN pun sudah melakukan pengalian kabel bawah tanah ”

Sementara stasiun ini terdiri dari Zona Satu ada 30 kontainer dan zona dua ada 20 konteainer, dengan jumlah 50 kontainer nanti akan di fungsikan, dan Pagu anggaran untuk pembangunan ini berjumlah Rp.14,7 M, daftar kontarak dengan CV.Aia Bareh Rp.12,9 M, dan pelaksanaan kontrak ini akan berakhir 5 Desember 2023 mendatang ( 180 hari ) ” pungkasnya

Lebih lanjut Revi Bahrizal Manager CV.Aia Bareh mengatakan ” Kondisi di lapangan secara kendala allhamdulillah tidak ada, dan saat ini juga masih on progres, sementara pekerja untuk pembangunan ini banyak kita pakai dari lokal kecuali dari rangka baja, terkait target 180 hari pengerjaan Revi masih optimis sebab sistem pengerjaan dalam satu minggu ada empat hari untuk lembur” tutupnya
(* )