TEGAL Jateng-Kompas86.ID
Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri mengikuti rapat koordinasi (Rakor) terkait pengendalian inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui aplikasi zoom meeting di
Command Room Diskominfo Kota Tegal, (22/7) pagi.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, meminta agar daerah yang angka inflasinya masih berada diatas 2,51 atau rata rata nasional, dapat menerapkan langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan.
Langkah ini dianggap krusial untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan global yang terus berkembang.
“Itu berarti terobosan kreatif yang dilakukan oleh teman-teman kepala daerah di wilayahnya masing masing belum tepat sasaran,” ujar Tomsi Tohir.
Dalam upaya menekan inflasi, Tomsi Tohir menyebutkan beberapa strategi utama yang harus dijalankan. Pertama, memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam memantau dan mengendalikan harga-harga komoditas.
Kedua, meningkatkan efisiensi distribusi barang untuk mengurangi biaya logistik yang seringkali menjadi penyebab kenaikan harga.
Kemudian, strategi lainnya adalah memastikan ketersediaan pasokan pangan dan energi. Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerjasama dengan para pelaku usaha untuk memastikan stok kebutuhan pokok tetap terjaga.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tegal
Dadang Somantri kepada awak media menyampaikan bahwa capaian inflasi Kota Tegal Year On Year (yoy) saat ini mencapai 2,29 %.
“Kota Tegal ini sudah bagus karena ada didalam range 2%±1, kita dalam posisi yang bagus dan menurun sejak bulan April, Mei, Juni namun demikian tetap harus mengantisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, kemungkinan akibat dari cuaca ada beberapa komoditas yang terpengaruh, yang sering terpengaruh saat ini sayur sayuran dan cabai,” ujar Dadang.
Dadang juga menyampaikan bahwa ada harga komoditas yang masih tinggi dan ada yang harganya turun.
“Cabai masih sangat tinggi, bawang merah sudah turun, maka langkah-langkah yang sudah dilakukan seperti adanya kios pengendalian inflasi yang bekerjasama dengan BI,” tambah Dadang.
Terkait dengan pupuk di Kota Tegal, Dadang menyampaikan bahwa kondisi berjalan baik dan pasokan masih terus dalam pemantauan.
“Tekait dengan pupuk di Kota Tegal berjalan baik, pasokan terus kita pantau, karena perubahan cuaca segala macam ada pergeseran. Dan masyarakat harus ada pendampingan, jangan boros dalam menggunakan pupuk sesuai dengan aturan,” ujar Dadang.
Daryani