Jepara Jateng-Kompas86.ID
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengingatkan tentang bahaya dari dampak judi online kepada masyarakat di kabupaten Jepara.
Hal ini disampaikannya saat pelaksanaan Jumat Curhat yang digelar di Masjid Al Falah, Desa Mindahan Kidul, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, dengan didampingi para pejabat utama dan anggota Polres Jepara, Jumat (28/6/2024).
Turut hadir dalam giat tersebut yakni Camat Batealit, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa, Tomas, Toga dan Toda hingga warga masyarakat Desa Mindahan Kidul.
Kapolres Jepara mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara Jumat Curhat ini.
“Kegiatan Jumat Curhat ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada kepolisian. Kami dari kepolisian juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Kami menitipkan pesan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Jepara agar tetap damai dan aman,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Wahyu mengingatkan tentang bahaya maraknya judi online.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari judi online. Pelanggaran ini bukan hanya terkait dengan KUHP tetapi juga Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kami juga berharap warga masyarakat dapat memberikan informasi kepada kami mengenai adanya gangguan kamtibmas,” jelasnya.
Tak hanya itu, AKBP Wahyu menyampaikan, bahwa pihaknya kini sudah menurunkan tim pasukan patroli siber untuk menyisir berbagai informasi terkait judi online.
“Kami ada tim siber. Akan segera kami terjunkan untuk menyisir semua hal yang berkaitan dengan judi online,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Kapolres, upaya penanganan judi online juga dilakukan oleh pihak pusat dengan membentuk Satuan Petugas (Satgas).
“Dari pusat juga sudah melakukan upaya dengan membuat Satgas untuk mencegah link-link judi online ini menyebar kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain judi online, Abituren Akpol 2003 ini juga menyoroti soal pinjaman online (pinjol).
Dirinya menyebutkan masyarakat harus jeli jika ingin memakai jasa pinjaman online harus yang legal.
“Yang penting masyarakat bijak dalam menggunakan fasilitas yang ada,” ucapnya.
Selanjutnya, menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang, Kapolres juga berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya Kecamatan Batealit untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar warga.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat, walaupun nantinya berbeda pilihan, jangan sampai hal tersebut menjadi polemik yang dapat memecah belah persaudaraan. Tetap kita hidup guyup rukun dan terus jaga kerukunan antar warga,” tuturnya.
Pihaknya berharap pelaksanaan Pilkada di wilayah Kabupaten Jepara dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar seperti Pemilu sebelumnya.
Selain itu, orang nomer satu di Polres Jepara ini menegaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan pihaknya tersebut selaras dengan arahan dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
“Arahan dari bapak Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di antaranya agar kegiatan kemasyarakatan dalam pelayanan kepolisian dan komunikasi interaksi ke masyarakat agar terus dilaksanakan dan ditingkatkan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh agama (Toga) Desa Mindahan Kidul sekaligus Takmir Masjid Al Falah Kiai Ali Ashar mengapresiasi program Jumat Curhat dari Kapolres Jepara, karena sangat berguna bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi dan aduan secara langsung.
“Terima kasih pak Kapolres yang telah datang langsung ke tempat kami. Kami sangat mengapresiasi kedatangan pak Kapolres, kami berharap kedatangan bapak dapat membawa kebaikan untuk kita semua,” tandasnya.
Sementara itu, dalam sesi curhat juga sejumlah masyarakat menyampaikan keluh kesah terkait permasalahan yang ada di Kecamatan Batealit.
Mulai dari soal kenakalan remaja, balap liar, miras, hingga pelaksanaan patroli di jam-jam rawan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Jepara berjanji menindaklanjuti keresahan masyarakat tersebut.
Rudy