Kembali Terendus Pungli di SMP N 1 BEBER Kabupaten Cirebon .

oleh
Bagikan artikel ini

Cirebon Jabar-Kompas86.ID

Belum lama Wartawan media ini , mèmberitahukan kepada dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon , pada Kabid dan langsung Kadisdiknya terkait Pungli di sekolah SMP N 1 BEBER , rupanya tak ada respon cepat dan sanksi diberikan , karena tak ada teguran keras / sanksi , maka terulang lagi terulang lagi. Seperti dana KIP dipotong per siswa penerima 50.000,- , seragam mencapai rp 950.000,- , adanya uang pendaftaran per siswa saat PPDB yang di akui benar ada diminta oleh pantia PPDB , yang melalui sekolah SMP Negeri ini , sebesar rp 50.000,- menjadi sorotan maraknya pungutan di sekolah ini . catatan laporan panjang ‘ PUNGUTAN ‘ ini dari Wartawan Lintas Pasundan dapat informasi setelah dikonfirmasikan ke orangtua murid dan murid nya secara acak. terkait pungutan se enaknya di sekolah SMP N 1 BEBER , orangtua murid dijadikan ATM Berjalan , kini sedang dipantau terendus kembali , lagi di rencanakan dan akan berjalan , rencana sekolah akan mengecat tembok semua ruang , namun pembelian cat ini di bebankan pada anak anak muridnya terinci kelas 9 diminta rp 10.000,- sedang kelas 7 dan 8 nya per siswa diminta rp 15.000,- terkait patut di pertanyakan kemanakan Dana BOS yang diterima , di gulirkan untuk sekolah ini bila dihitung cukup besar, itu dikemanakan dan buat apa. Jika pihak sekolah lagi lagi bila ada kemauan dan alasannya untuk adanya perubahan sekolah membebankan nya pada orangtua murid . Jumlah siswanya ada 1016 siswa tahun ini. Bisa terhitung permintaan uang per murid dari kelas 1 , 2 dan 3nya di bayangkan perolehan dari memungut ini , wow… dan untuk apa.

Hal ini ketika wartawan mengkonfirmasi ke bu Kepala Sekolah SMP N 1 BEBER , Ibu Hj. Nani Srinaningsih, SPd pada hari Sabtu ( 26/7) di sekolahan, yang bersangkutan Hj. Nani selaku Kepala Sekolah nya malah menghindar dan kabur. Tak mau menemui , ketika hal ini ditanyakan ke Ibu Pipin , SPd wakasek Kurrikulum , bilang dirinya tidak tahu menahu, tentang itu , saya tidak dilibatkan silahkan tanyakan saja langsung ke Kepala Sekolah , yang punya kewenangan . Terkait adanya rencana mengumpulkan uang dari murid murid , untuk pembelian Cat Tembok . ( tim Investigasi )