Kompas86.id, Cimahi – Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi melaksanakan kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Wilayah Khusus Kota Cimahi di Aula Komando Distrik Militer 0609 Kota Cimahi, Rabu (12/06).
Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR ini tidak dipungut biaya atau gratis bagi warga Kota Cimahi yang dibuktikan dengan KTP dan KK Kota Cimahi. Target dalam kegiatan ini adalah 145 orang akseptor yang merupakan pasangan usia subur (produktif). Adapun pelayanan KB yang disediakan adalah KB non hormonal atau Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Intra Uterine Device (IUD) dan Implan.
Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR merupakan bagian dari “Program Bangga Kencana” yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang (PTS). Program ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan prioritas, antara lain kegiatan-kegiatan dalam upaya mengendalikan angka kelahiran, meningkatkan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern (MCPR), menurunkan tingkat kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmeet need), serta upaya perwujudan penduduk tumbuh seimbang dan menghasilkan bonus demografi.
Kepala DP3AP2KB Fitriani Manan menyampaikan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR Wilayah Khusus merupakan salah satu upaya meningkatkan cakupan kesertaan KB di Kota Cimahi, “Kegiatan ini tujuannya salah satu upaya meningkatkan cakupan kesertaan KB khususnya KB MKJP sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting sehingga diharapkan giat bersama mitra kerja ini tentunya dapat mendorong kesertaan KB MKJP di Kota Cimahi,” ungkapnya.
Senada dengan Fitriani, Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi menyampaikan bahwa kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR yang terselenggara atas kolaborasi berbagai pihak ini merupakan salah satu upaya dalam menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045 sekaligus merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cimahi ke-23.
“Pelayanan KB yang kita laksanakan dengan integrasi dan juga kolaborasi bersama, semua pihak juga dalam rangka ulang tahun Cimahi yang ke-23. Pelayanan KB yang kita lakukan sekarang ini kepada usia subur bukan hanya sekedar pelayanan kami dalam arti untuk kesehatan yang bersangkutan saja tetapi ada tujuan yang lebih besar yaitu menyiapkan generasi emas 20 tahun mendatang di 2045 khususnya di Kota Cimahi,” tuturnya.
Dicky menjelaskan sasaran pada kegiatan ini adalah pasangan usia subur yang sudah yakin untuk merencanakan keluarganya terutama dalam memperoleh keturunan. Ia menerangkan petugas pelayanan KB akan memberikan edukasi bagi peserta terkait hal-hal yang harus disiapkan untuk mempunyai keturunan.
“Bagi mereka yang sudah punya keturunan juga diedukasi terutama tentang pemberian asupan makanan bergizi seperti protein dan sebagainya itu agar anak-anak mereka tumbuh berkembang dengan sehat, aktif dan menjadi generasi emas 2045,” tuturnya.
Edukasi untuk mencegah stunting pun dilakukan oleh petugas pelayanan KB, tujuannya agar orang tua dan calon orang tua mengetahui mengenai momen emas anak yang tidak boleh terlewatkan agar anak mencapai pertumbuhan yang optimal dan bebas stunting.
“Kita berikan edukasi juga di pasangan usia subur ini bahwa ketika nanti mereka mengandung, maka ada momen yang sangat luar biasa, yaitu di 1000 hari kelahiran dan di situlah peluang bagi kita semua agar anak keturunan kita benar-benar sehat dan bebas stunting,” imbuh Dicky.
Dicky mengingatkan pentingnya mempersiapkan generasi penerus bangsa sedari dini untuk menyambut bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia di tahun 2045 kelak, “Berbicara tentang bonus demografi, penting bagi kita untuk memanfaatkan periode ini sebaik mungkin untuk melakukan investasi dalam pembangunan manusia dan infrastruktur. Dengan demikian kita dapat memastikan bahwa manfaat ekonomi dan sosial dari periode ini dapat dirasakan dalam jangka panjang, bahkan setelah periode bonus demografi berakhir,” imbuhnya.
Melalui kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR ini, Dicky juga menyampaikan kepada para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan IBI untuk turut serta menyebarluaskan informasi bahwa pentingnya ber-KB sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
“Dorong pasangan usia subur di wilayah binaan Bapak/Ibu untuk mau ber-Kb dan sampaikan adanya program gratis ber-KB. Bagaimana caranya? Bapak/Ibu dapat menghubungi kader setempat. Apabila tidak tahu dimana keberadaan kader dapat langsung menghubungi DP3AP2KB untuk informasi lebih lanjut karena kami memiliki Penyuluh KB dan Teladan KB yang tersebar di seluruh kelurahan Kota Cimahi guna penyebarluasan informasi,” pungkasnya. ***