Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose Berikan Materi Dalam Acara Kuliah Umum Di UnSri Palembang

oleh
Bagikan artikel ini

Kompas86.id 02/03/2023
Palembang – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose berikan materi dalam acara kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Sriwijaya (UnSri) Palembang dengan tema “Strategi War On Drugs, Menuju Indonesia Bersih Narkoba” dan launching kampus bersinar, berlangsung di Graha UnSri, Jl. Srijaya Negara, Kecamatan Ilir Barat I, Rabu (01/03/23).

Hadir dalam acara tersebut Rektor UnSri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng, kepala LL Dikti Wilayah II, mahasiswa UnSri dan para mahasiswa 37 kampus yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel).

Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menyampaikan, BNN RI mengucapkan terima kasih kepada Rektor UnSri dan 37 sekolah tinggi universitas yang ada di Sumsel dalam menghadiri kegiatan kuliah umum.

“ya, dalam kegiatan hari ini adalah menggelorakan semangat anti narkotika. Seperti diketahui bersama bahwa nilai prevalensi termasuk barang bukti yang diamankan oleh BNN maupun kepolisian dan stakeholder yang lain di Sumsel lumayan tinggi, sehingga dengan menggelorakan semangat anti narkotika terutama kepada mahasiswa, saya sebagai kepala BNN RI berharap akan muncul para duta-duta, terutama tentang narkotika dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Tujuan duta anti narkotika yaitu untuk memberikan contoh teladan yang lebih baik dalam penanggulangan narkotika,” ujarnya.

Lanjut Petrus Reinhard Golose, kalau ada masalah pengguna narkotika, sebaiknya datang ke BNN untuk dilakukan rehabilitasi.

“Saya sangat apresiasi terhadap civitas akademik dari seluruh perguruan tinggi di Sumsel. Kalau bisa saya berikan penilaian, maka saya akan beri nilai amat sangat baik, karena animo yang sangat luar biasa dari para mahasiswa dan mahasiswi dengan berbagai macam tipikal, tapi saya sangat bangga bisa berada di Sumsel dan bisa bersama berbagi ilmu pengetahuan untuk menunjukan betapa sangat berbahayanya narkotika bagi generasi muda,” jelasnya.

“Sumsel termasuk tiga provinsi terbesar dalam penyalahgunaan narkotika”, ucap Petrus Reinhard Golose kepada awak media. Sumsel juga merupakan tiga provinsi terbesar dalam pelanggaran narkoba. Langkah konkrit yang harus dilakukan bukan hanya pemberantasan, tetapi juga melakukan pencegahan.

“Salah satu bentuk yang dilakukan saat ini di UnSri bersama kampus-kampus yang lainnya adalah merupakan kegiatan pencegahan. Kita branding dan menyuarakan untuk menurunkan demand (Permintaan), karena kalau tidak ada demand maka suplai pun akan berkurang,” kata Petrus Reinhard Golose.

“kita ketahui di Sumsel ini ada 714 kawasan rawan narkotika, mudah-mudahan nanti dengan intervensi yang dilakukan oleh BNN RI melalui BNN Sumsel, maka akan menurunkan tempat kerawanan tersebut, termasuk akan menurunkan prevalensi yang bisa menurunkan para pemakai narkotika, terutama yang banyak dipakai yaitu shabu. Saya berharap, yakin dan percaya kalau kita bekerja sama terutama dibantu civitas akademika, maka kita akan bisa menekan peredaran narkotika, termasuk bandar jangan coba-coba,” tukasnya.

Ditempat dan waktu yang sama, Rektor UnSri. Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU., ASEAN. Eng menuturkan, “mewakili perguruan tinggi di Sumsel kami mengucapkan terima kasih kepada bapak kepala BNN RI yang sudah banyak memberikan ilmunya sekaligus merupakan warning bagi kita semua. Kita bersama-sama kedepannya akan membuat kampus ini menjadi kampus yang bebas dari narkoba atau kampus bersinar. Nanti bersama LL Dikti Wilayah II kita akan membentuk semua kampus supaya ada duta anti narkobanya, dalam hal ini mudah-mudahan dapat menjaga kampus dari gangguan atau pengaruh narkoba,” pungkas Anis Saggaff tutup pembicaraan.

(Chairuns/Boby)