Jepara Jateng-Kompas86.id
Pada era digital berita hoaks mudah tersebar karena telah banyak media online untuk mempercepat berita untuk masuk ke dalam gawai setiap orang. Hoax memiliki dampak negatif yang dapat terjadi jika informasi palsu tersebar luas tanpa adanya pikiran kritis dari seseorang untuk mencari sumber berita yang kredibel.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jepara Haizul Ma’arif dalam dialog interaktif menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) bersama penggiat literasi Jepara Hadi Piyanto, Kabid Komunikasi Muslichan di Radio R-Lisa Fm. Kamis (8/12/2022).
“Kita sudah tidak dapat mengontrol berita yang masuk, setiap orang dapat membuat berita dan menyebarkannya,” ujar Ketua DPRD Jepara.
Gus Haiz sapaan akrab Ketua DPRD Jepara menuturkan, berita hoaks dikemas secara menarik seolah – olah berita tersebut adalah berita benar. Mulai dari judul, pendahuluan, isi, dan penutup pada berita hoaks dikemas dengan sangat rapi dan meyakinkan, apalagi kalau berita sengaja di hembuskan untuk tujuan tujuan jahat seperti adu domba, fitnah dan lainnya. Banyak orang yang langsung percaya ketika mendapat sebuah berita yang disebarkan, sehingga yang menyebarkan juga terhitung banyak.
“Masyarakat akan percaya jika banyak yang menyebarkan berita tersebut. Padahal banyaknya penyebar berita juga belum bisa menjadi tolok ukur kebenaran berita,” tuturnya.
Hal ini tentu sangat berbahaya apalagi saat ini menjelang tahun 2023 – 2024 yang merupakan tahun pemilu dan politik, oleh karena itu kita harus hati-hati dan memfilter segala informasi agar tidak terjadi perpecahan dan kesalahpahaman antar golongan maupun kelompok.
“Untuk itu, hal yang dapat kita lakukan untuk menangkal hoaks adalah dengan memilah berita yang kita baca kemudian mencari sumber lain terkait berita yang kita terima agar tidak mudah percaya dengan satu berita saja, hindari judul yang provokatif, periksa kebenaran foto atau video, berfikir logis dan kritis serta membaca keselurahan berita,” terang gus Haiz.
Hal ini juga disebutkan dalam Al – Qur’an juga dalam QS Al Hujurat ayat ke 6 yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman. Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan, yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.
“Ayo kita lawan hoax dengan meningkatkan kemampuan literasi kita, karena jika kemampuan literasi kita baik maka kemampuan untuk memfilter informasi juga akan semakin baik,” ajak gus Haiz.
Senada dengan Ketua DPRD Jepara penggiat literasi Jepara Hadi Priyanto mengatakan saat ini hoax sangat mencemaskan bahkan dapat dikatakan kronis. Pasalnya tanpa kita sadari jika diri kita tanpa terlebih dahulu menelaah dan mencari asal – usul informasi atau berita dan langsung membagikan informasi tersebut maka secara tidak langsung kita akan jadi salah satu bagian penyebaran berita hoaks dan ini yang berbahaya.
“Untuk itu kami atas nama forum penulis jepara memberikan apresiasi kepada Ketua DPRD Jepara yang konsisten dalam berkomunikasi dan dialog baik di radio maupun turun ke masyarakat yang merupakan salah satu bagian dari literasi,” ungkapnya.
Ia menuturkan,
Rudy