Kompas86.id 27/01/2023
Palembang – Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Germaki) bersama para aktivis dan masyarakat menolak serta menentang keras atas pernyataan Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Tirta Musi Palembang dengan rencananya akan menaikan tarif baru terhadap pelanggan, dalam hal ini masyarakat kota Palembang.
Hal ini disampaikan langsung oleh ketua Germaki Umar Yuli Abas kepada awak media, Kamis(26/01/23).
Mengutip pembicaraan Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang yang akan menaikkan tarif baru dengan alasan besarnya biaya produksi, ketua Germaki Umar Yuli Abas menanggapi, pemerintah kota Palembang dan PDAM Tirta Musi sepatutnya menunda dulu kenaikan tarif baru tersebut. Umar mempunyai alasan yaitu, belum lama ini masyarakat kota Palembang dihadapkan dengan pandemi covid-19 walaupun saat ini mulai membaik, selanjutnya disusul dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak(BBM) yang berdampak pada penekanan inflasi sehingga mengakibatkan daya beli masyarakat semakin jauh menurun.
Umar Yuli Abas berharap pemerintah kota Palembang, jajaran direksi dan pengawas PDAM Tirta Musi untuk mencabut pernyataan rencana menaikkan tarif baru, karena hal ini akan berdampak terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat.
Menaikkan tarif baru itu harus melalui pengkajian terlebih dahulu, melalui rapat direksi dengan berbagai pertimbangan, apakah pelayanan terhadap masyarakat sudah maksimal ?.
” Ya’ jika pemerintah kota Palembang dan jajaran direksi PDAM Tirta Musi tetap akan menaikkan tarif baru, maka kami Germaki bersama para aktivis dan masyarakat akan bersatu melakukan aksi demo”, tegas Umar Yuli Abas (Chairuns/Boby)