Korban Pengembang Perumahan Minta Direktur Kembalikan Dana Konsumen.  

Bagikan artikel ini
Ilustrasi kapling perumahan (poto: Tangkapan Layar)

 

SIDOARJO|KOMPAA86.ID, –Jaman sekarang banyak masyarakat yang dirugikan oleh beberapa pemilik pengembang

perumahan (Developer) dengan harga murah.

Banyak yang merayu konsumen dengan dalih rumah murah diiringi program menarik seperti hal penawaran dengan kalimat ‘Murah’.

Namun kenyataannya tersimpan legalitas juga etikad kurang baik dari salah satu Developer yang dianggap masyarakat kurang baik. Bahkan jauh dari harapan.

Karena dianggap kurang baik, salah satu korban pengembang (Developer) saat diminta informasi lebih lanjut oleh jurnalis kompas86.id, menyarankan. Supaya masyarakat lebih berhati hati saat membeli rumah atau lahan Kapling dikota Sidoarjo, tutur Agus Dwi  Darmadji.

Agus yang menjabat sebagai Sekertaris Jenderal Nasional APPI (Asosiasi Pewarta Pers Indonesia) meminta masyarakat lebih teliti agar terhindar dari penipuan. Senin (31/07).

” Bila perlu, sebelum membeli rumah alangkah baiknya konsumen menggecek di kantor REI (Real Estate Indonesia) yang merupakan suatu organisasi yang menaungi Developer seluruh Indonesia,” pungkas Agus -red (kompas86.id )

” Ada peristiwa disini! juga ada kerugian senilai jutaan rupiah dari pemilik perumahan yang berada berlokasi di Balongbendo yang dikelola oleh PT Olivia Regency”

Pada hal beliau ini sudah membayar uang muka dan anggsuran, namun ternyata jauh dari harapan. Maka pembelian rumah tersebut di batalkan atas kesepakatan ke dua belah pihak.

Hingga berita ini dimuat, belum ada itikad baik untuk pengembalian sejumlah uang muka, ada korban yang tidak mau meye utkan identitasnya User Bahkan User sudah memberikan surat somasi kepada Manager perusahaan (ibu Cheristine)

Dengan berat hati apabila tidak sesuai kesepakatan untuk pengembalian, maka pihaknya akan menindaklanjuti dengan tuntutan yang bisa saja berubah. Karena korban sudah terlalu banyak dirugikan baik secara materiel maupun Inmateril, pungkas Agus Dwi Darmadji kepada beberapa media. (Agus/Jaka)