Nyalon Pilkada di KBB, Faisal Harris Tanggapi Berita Dirinya: ‘Itu Hal Biasa, Namanya Juga Politik’

oleh
Fausal Harris
Bagikan artikel ini
Faisal Harris Bacalon Pilkada Kabupaten Bandung Barat. Foto: Istmewa

Kompas86.id, Bandung Barat, – Pengusaha muda, Faisal Harris sering kali menghadapi pemberitaan negatif setiap kali mencalonkan diri, terutama menjelang Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini.

Isu-isu tersebut kerap kali muncul dan menjadi tantangan baginya dalam setiap kampanye politik.

Hal ini tidak jarang menimbulkan berbagai spekulasi dan persepsi di masyarakat tentang dirinya dan kapabilitasnya sebagai calon pemimpin daerah.

Meski demikian, Faisal Harris tetap berusaha fokus pada visi dan misinya untuk membangun KBB yang lebih baik, serta menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi oleh warganya.

*Persaingan Politik*

Faisal Harris memaparkan, dalam politik, lawan-lawan sering menggunakan berbagai cara untuk menjatuhkan kandidat lain, termasuk menyebarkan berita negatif atau kurang sedap.

“Saat seseorang mencalonkan diri, sorotan media dan publik terhadap kehidupan pribadi dan profesionalnya meningkat. Hal ini sering mengungkapkan isu-isu atau kontroversi yang sebelumnya tidak diketahui,” ucap Faisal.

*Kepentingan Media*

Media sering mencari berita yang sensasional atau kontroversial untuk meningkatkan pembaca dan rating.

“Berita negatif tentang seorang calon sering lebih menarik perhatian daripada berita positif,” ungkap Faisal.

*Masa Lalu Kandidat*

Setiap individu memiliki masa lalu yang mungkin berisi kesalahan atau kontroversi.

“Masa lalu ini sering kali digali dan diangkat kembali oleh media atau lawan politik,” terngnya.

*Strategi Kampanye*

Tim kampanye mungkin sengaja menyebarkan informasi negatif tentang calon lain sebagai strategi untuk memenangkan dukungan.

“Publik sering kali memiliki standar yang tinggi dan harapan tertentu dari kandidat. Kegagalan untuk memenuhi harapan ini bisa memicu kritik dan berita negatif,” jelasnya.

*Harapan dan Standar Publik*

Fenomena ini tidak hanya terjadi di KBB, tetapi juga di banyak daerah lain, terutama ketika persaingan politik memanas menjelang pemilihan,” kata Haris saat di konfirmasi melalui sambungan seluler (-Red).