Kebumen Jateng-Kompas86.ID
Berawal dari informasi Masyarakat Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar Kebumen
tentang adanya dugaan kurang tranparan dalam pelaksanaan pembangunan rabat beton jalan yang berasal dari dana Desa DD dan Bantuan Propinsi ( Banprop )
Tahun anggaran 2023.
Seperti keterangan dari dua Warga Wonorejo N dan MR kepada awak media beberapa hari lalu di kediamanya
N sebagai Warga Wonorejo ingin sekali berbuat kebaikan untuk Desanya yaitu ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan Desa, terutama masalah pembangunan
fisik utamanya jalan
karena menurutnya itu sangat penting dan uangnya berasal dari masyarakat
namun N dan MR tidak bisa berbuat banyak ketika pelaksanaan pembangunan tersebut diduga banyak kecurangan dan kurang transparan
salahsatunya yang paling terbaru adalah pembangunan jalan rabat beton
yang berada dilokasi Wilayahnya sendiri
ada dugaan pengurangan matrial semen, karena sesuai RAB semen 471 sak baru dikirim 320 sak, itupun hanya dipergunakan 300 sak saja.
namun pembangunan sudah selesai.
saya mengetahui sendiri dan informasi dari masyarakat yang ikut terlibat
senada dengan N,MR juga menyampaikan hal yang sama,dan menambahkan adanya informasi dari beberapa pekerja yang ikut mengerjakan bangunan rabat beton jalan yang lain lokasi beda RT
disana pembangunan banyak diakali masalah volume yang diduga tidak sesuai spesifikasi rabat beton RAB
karena pengecoranya banyak dicampuri Wadas untuk mengurangi adukan supaya lebih irit pungkasnya.
Berbeda dengan keterangan Kades Wonorejo, Oyong Trisaputro, ketika memberikan klarifikasi kepada awak media, melalui tulisan lewat WA Kepala Desa Wonorejo mengelak hal itu,menurut Kades Oyong, semen yang sudah dikirim sudah sesuai dan volume juga sudah terpenuhi,itu semen yang dibawa pulang oleh pihak pemborong, itu krena kelebihan pengiriman,dan proses pengerjaan dilapangan sudah melibatkan TPK dan pengawasanya sudah pasti melibatkan semua pihak jadi seandainya ada Mark up ,pasti sudah diprotes warga jelasnya.
masih menurut Kades Oyong, mengenai adanya urugan menggunakan Wadas itu hanya untuk meratakan saja,
karena sebelum dikerjakan saya sudah perintahkan kelingkungan untuk meratakan dan merapihkan, namun belum juga dirapihkan, sehingga jadi dobel pengerjaan ,pungkas Kades.
Jurnalis,Suroso.