KOMPAS86.ID, CIMAHI – Guna meningkatkan kualitas pengelolaan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat SMP/MTs/sederajat dibidang pemahaman lingkungan dan kependudukan antara siswa, guru, orang tua, dan komunitas. Pemkot melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Tingkat SMP se Kota Cimahi menggelar Festival Social Studies Tingkat SMP di Technopark, Kamid 26/10/2023.
Festival Social Studies Tingkat SMP Tahun 2023 mengembil Tema “Meningkatkan Kualitas Kependudukan dan Melestarikan Bumi” diikuti 28 sekolah SMP Negeri/swasta selama tiga hari yaitu tanggal 20, 21 dan 26 Oktober 2023 dengan bentuk kegiatan berupa lomba cerdas cermat daring antar sekolah, lomba paduan suara, lomba Idea Aksi untuk Bumi dan talk show ‘stop bullying’ sebagai pencegahan perundungan di sekolah.
Dengan adanya Festival Social Studies Tingkat SMP diharapkan dapat : 1) Meningkatkan pemahaman siswa tentang permasalahan lingkungan dan kependudukan, 2) Mengembangkan kesadaran sosial siswa terkait dengan isu-isu lingkungan dan kependudukan, 3) Menginspirasi siswa untuk mengambil tindakan nyata dalam melestarikan lingkungan. 4) Mendorong kerjasama antara siswa, guru, orang tua, dan komunitas dalam upaya melestarikan bumi.
Dalam sambutannya Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi H. Dicky Saromi saat membuka puncak Festival Social Studies Tingkat SMP menyampaikan Pemerintah Daerah Kota Cimahi sangat mendukung kegiatan ini karena IPS adalah bagian penting dari pendidikan kita yang memainkan peran signifikan dalam membentuk pemahaman, sikap, dan keterampilan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian masyarakat dan dunia yang semakin kompleks. Terlebih di era digital, ekosistem digital mencerminkan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, berbelanja, dan mempengaruhi berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
“Salah satu produk perkembangan teknologi adalah sosial media yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama bagaimana menjaga dan mengawasi agar anak – anak bahkan orang dewasa sekalipun dari efek negatif penggunaan sosial media,” tuturnya.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan bahwa media sosial memungkinkan segala informasi, termasuk gosip dan rumor yang merusak, menyebar dengan cepat dan ini menjadi senjata untuk melakukan bullying terhadap teman di sekolah. Dampak bullying ini begitu luar biasa karena bisa terjadi hingga seumur hidup yang berpengaruh pada masa depan seseorang baik itu bagi korban maupun pelaku itu sendiri.
“Permasalahan ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik itu pemerintah, pihak sekolah, orang tua dan siswa. Dibutuhkan langkah – langkah yang konkret dan terintegrasi agar tidak ada celah sedikit pun bagi para siswa di sekolah untuk melakukan bullying,” pungkasnya.
Adapun pemenang lomba Festival Social Studies Tingkat SMP Tahun 2023 :
Paduan Suara dimenangkan SMPN 8 dengan predikat juara I, SMPN 5 Juara II, SMPN 10 Juara III. SMP PGRI 1 Harapan I, SMPN 2 Harapan II, SMPN 9
Harapan III. Sementara kategori Cerdas Cermat diraih SMPN 10 juara I, SMPN 5 juara II, SMPN 3 Juara III,
Sedangkan Finalis lomba ide aksi untuk bumi masing-masing adalah : Mitchika dari SMPN 13, Auliya dari SMPN 5, Zahra dari SMPN 1, Nadinie dari SMP Pasundan 1, Jessy dari SMPN 4 dan Steffany dari SMP PGRI 1.
Turut hadir dalam acara pembukaan puncak Festival Social Studies Tingkat SMP Tahun 2023 perwakilan DP3AKB Provinsi Jawa Barat, Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi Fitriani Manan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Nana Suyatna, Ketua MGMP IPS Tk. SMP se Kota Cimahi, Perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Perwakilan dari BJB Cabang Cimahi dan Pimpinan PT. Chitose Indonesia. ***