Mamuju.kompas86.id – Lahan perkebunan di Kawasan transmigrasi akan didesain untuk pengembangan tanaman hortikultura.
Hal itu menjadi pembahasan pada rapat Grand Design Hortikultura di Kawasan Transmigrasi, dipimpin PJ Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Dinas Transmigrasi Sulbar,
PT. Pupuk Kaltim, dan pihak Offtaker.
Pengembangan hortikultura tersebut akan dijalankan dengan pola kemitraan antara Petani, Offtaker dan Bumdes.
Sebenarnya, grand desain ini sudah berjalan sejak 2020, hanya saja terkendala pandemi Covid-19 sehingga baru dapat menjalankan penanaman Kol di lahan yang disiapkan.
Berikutnya, PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dengan lahan 200 hektar yang telah disiapkan rencananya akan melakukan penanaman komoditi lainnya
“Rencananya kita akan tanam cabe keriting, bawang prei dan tomat ini kerjasama dengan Pupuk Kaltim dengan mitranya (Offtaker),” ujar Zudan.
Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar Ibrahim mengatakan, sebenarnya lahan perkebunan di satuan pemukiman (SP) transmigrasi di Sulbar memiliki potensi hingga 1.200 hektar.
“Ini menjadi potensi kedepan agar agar kerjasama ini dapat terus dikembangkan” ujar Ibrahim.
(Kompas86.id/wahid)