KOTA CIREBON, kompas86.id – Survei status gizi merupakan salah satu upaya penting untuk memperoleh data mengenai kondisi gizi masyarakat, yang berfungsi sebagai dasar dalam merancang kebijakan dan program kesehatan. pada Selasa, (10/12/2024).
Untuk mendukung hal tersebut, kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan. Salah satunya adalah keterlibatan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dalam mendampingi pelaksanaan survei status gizi yang dilakukan oleh PT. Sucofindo bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Babinsa Kelurahan Panjunan Koramil 1403 / Lemahwungkuk Sertu Suprapto telah melaksanakan Pendampingan kegiatan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) yang dilaksanakan Sucofindo bersama Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dengan mengambil sample sebanyak 5 rumah warga di RW.01 / Pesisir Selatan Kelurahan Panjunan Kecamatan. Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Peran Babinsa dalam Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia ini, Babinsa memiliki tugas utama dalam pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat di wilayah binaannya.
Dengan adanya pendampingan Babinsa dalam survei status gizi, diharapkan proses pengumpulan data dapat berjalan lancar dan lebih efektif. Babinsa memiliki kedekatan yang erat dengan masyarakat setempat, sehingga lebih mudah dalam menjalin komunikasi dan mendapatkan partisipasi aktif dari warga.
Dalam survei status gizi ini, Babinsa membantu dalam hal koordinasi dengan pihak terkait di tingkat desa, memastikan masyarakat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, serta memberikan dukungan dalam proses pengambilan data terkait kondisi gizi.
Babinsa juga berperan sebagai mediator antara petugas survei, seperti tim dari PT. Sucofindo dan Dinas Kesehatan, dengan warga yang akan diperiksa status gizinya.
“Tujuan dilakukan Survei Status Gizi ini, yaitu untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi gizi masyarakat, baik secara umum maupun berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan faktor sosial ekonomi,” tutur Suprapto Babinsa Panjunan.
Lanjut nya, ” Dan kami (Babinsa) dalam melaksanakan kegiatan pendampingan ini untuk memastikan agar survei bisa berjalan lancar, efektif, dan mendapat partisipasi maksimal dari masyarakat. “pungkas Suprapto.
(Dadang)