Jepara Jateng-kompaa86.id
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, para penghafal Al-Qur’an akan membawa peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang bermoral baik dan membawa berkah bagi daerahnya.
Hal tersebut dia katakan saat mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menghadiri acara Wisuda Tahfiz Akbar Ke-2 yang digelar Yayasan Darul Hikmah Menganti, Kecamatan Kedung.
Kegiatan itu berlangsung di Gedung Wanita R.A. Kartini Jepara Senin (8/5/2023). Wisuda ini diikuti 709 santri dan siswa dari empat lembaga pendidikan di bawah Yayasan tersebut, yakni pondok pesantren, MI, MTs, dan MA.
“Maka dengan wisuda tahfiz ini, saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga dari Pemerintah Kabupaten Jepara,” kata Edy Sujatmiko.
Kepada pengurus yayasan, dia meminta seluruh siswa dijaga semangatnya untuk terus belajar. Apalagi, Jepara masih punya pekerjaan rumah mengembalikan anak tidak sekolah (ATS) kembali ke bangku pendidikan.
Dia menyebut ada 5230 anak Jepara usia 6 sampai 21 tahun yang ada dalam status ini, berdasar data Pusdatin Kemendikbud, per 1 April 2023.
“(Jika disempitkan lagi) ada 4440 anak Jepara usia 7—18 tahun, yang berstatus sebagai anak tidak sekolah (ATS). Rinciannya, 1409 drop out dan 3.031 lulus melanjutkan. Kami bersama pemdes dan seluruh stake holders, tengah berupaya mengembalikan ke jalur pendidikan, baik ke sekolah; mengikuti Kejar Paket; maupun PKBM melalui dua program pendampingan: yaitu Gerakan Yuk Sekolah Meneh (GYSM) dan Gerakan Remaja Hebat (GRH),” kata dia.
Selain Sekda Jepara Edy Sujatmiko dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Jepara, acara itu juga dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara Muh Habib, dan sejumlah perwakilan lembaga Pendidikan Islam di Jepara.
Total 709 peserta wisuda tahfiz itu, terdiri dari 476 siswa madrasah ibtidaiyah, 108 siswa madrasah tsanawiyah, 444 madrasah aliyah, dan 9 santri ndalem Pondok Pesantren Darul Hikmah.
Peserta wisuda menyelesaikan jumlah juz berbeda. Kategori 1 juz 261 siswa, kategori 2 juz 137 siswa, 3 juz 136 siswa, 5 juz 93 siswa, dan 8 juz diikuti 34 siswa. Berikutnya 10 juz 17 siswa, 15 juz 17 siswa, dan 30 juz sebanyak 14 siswa/santri.
Pengasuh yayasan K.H. Asyhari Tamam mengatakan, yayasan yang dia pimpin telah menjaga akidah ahlussunah waljamaah sejak tahun 1955. “Kami selalu siap menjaga NKRI harga mati,” katanya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jepara Muh Habib mengatakan, dia adalah salah satu alumni madrasah Darul Hikmah. Lulusan yayasan ini dia sebut banyak berkiprah di pemerintahan, berbagai lembaga, hingga menjadi kiai dan tokoh di masyarakatnya.
(Rud)