KOTA TEGAL –Kompas86.ID
Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengunjungi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Harmonis yang merupakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) Barber kelima di Indonesia, setelah Garut, Samarinda, Bekasi dan Surabaya, Minggu (15/12) siang.
Pj. Wali Kota juga berkesempatan untuk pangkas rambut di LKP yang beralamat di Jl. Sawo Barat No. 13 Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal.
Selain sebagai TUK Barber, LPK Harmonis juga menyelenggarakan berbagai program pelatihan, seperti kursus potong rambut pria, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat. LKP Harmonis juga bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kota Tegal dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memberikan pelatihan kepada warga Kota Tegal.
“Ini keren. Beliau ini memberikan suatu pelatihan yang menghadirkan orang-orang kemudian setelah pelatihan dapat bekerja dan mereka bisa mencari pendapatan sendiri, maka ketika pendapatan itu berjalan, pahalanya banyak terus, mengalir,” ungkap Pj. Wali Kota Tegal kepada pemilik LPK Harmonis, Amin Supriyono.
Jadi, lanjut Agus, kalau dilanjutkan terus maka tidak ada lagi orang yang menganggur.
“Sekarang persoalannya orang itu mempunyai kemauan apa tidak. Salah satunya kehadiran LPK Harmonis saya kira memberi warna untuk Kota Tegal. Sukses selalu untuk LPK Harmonis,” ungkap Agus Dwi.
Agus Dwi juga menyampaikan terima kasih kepada Yudha yang memotong rambutnya. “Ini potongannya mas Yudha. Lulusan Harmonis, beberapa tahun yang lalu, sudah melalang buana ke Jakarta dan kota-kota yang lain, Balikpapan dan sebagainya. Ini hasil potongannya. Oke ya. Terima kasih,” sambil memberi jempol kepada Yudha, pemuda asli Bengkulu itu.
Amin Supriyono menyebut LPK Harmonis menyelenggarakan TUT yang sertifikatnya diakui negara dan berlaku internasional.
“Kalau mau ke luar negeri dengan punya sertifikat ini malah gampang untuk mencari pekerjaan di sana sebagai seorang baber atau ahli cukur,” ungkap Amin yang menyebut lulusannya ditawarkan bekerja di Yaman dan Turki dengan gaji yang cukup menggiurkan. Demikian juga ada yang bekerja di kapal pesiar dan memiliki kemampuan ahli cukur.
“Tiga kepala sudah bisa transfer istrinya di Indonenesia. Karena tarifnya gede soalnya,” ungkapnya yang pernah bekerja di Maskapai Mandala Airlines.
Menurut Amin, seorang barber juga bisa berusaha sendiri membuka tempat cukur rambut atau bekerja di tempat cukur rambut.
Di LPK Haromonis, Amin menyebut ada pilihan paket yang bisa diambil. Yakni Paket A untuk 30 kali pertemuan dan Paket B untuk sampai bisa. Dengan fasilitas antara lain jam kursus bebas, banyak model yang dating sendiri tanpa dibayar, tanpa batasan jumlah model, resmi dan diakui pemerintah, berizin dan bersertifikat resmi, disediakan peralatan cukur, diajarkan cara keramas, pijat kepala, colouring, hair tattoo dan bongkar pasang clipper, materi managemen bisnis barber, program magang / on the job training, program penyaluran kerja, wisuda penyerahan sertifikat gratis dan penampingan konsultasi gratis.
Daryani