SEMARANG -Kompas86.ID
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Tegal, Siswoyo, menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 Provinsi Jawa Tengah secara digital. Acara tersebut berlangsung di Ruang Gradhika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran, Senin (16/12) siang.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah, Bayu Andy Prasetya, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dihadiri oleh seluruh Bupati/Wali Kota dan 1.103 kuasa pengguna anggaran, yang sebagian besar hadir secara daring.
“APBN 2025 disusun dalam masa transisi pemerintahan hasil pemilu 2024. APBN ini merupakan instrumen penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa dan menjadi instrumen andalan dalam melindungi masyarakat dan perekonomian dalam menghadapi gejolak, guncangan, dan krisis,” ujar Bayu Andy. Ia menambahkan bahwa peran penting tersebut mengharuskan APBN terus dijaga kredibilitasnya agar tidak menjadi sumber permasalahan.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan bahwa APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan.
“Belanja APBN 2025 difokuskan melalui penguatan bidang pembangunan prioritas untuk pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan perubahan. Belanja modal diutamakan untuk mendukung aktivitas masyarakat dan dunia usaha agar lebih produktif serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Sedangkan subsidi dan perlindungan sosial lainnya diperbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” ujar Nana Sudjana.
Nana Sudjana juga mengimbau kepada Kepala Daerah agar memastikan pengelolaan PKD dan APBD 2025 bisa lebih efisien dan optimal dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
“Kualitas SDM perlu ditingkatkan melalui pendidikan bermutu, kesehatan yang berkualitas dan perlindungan sosial yang efektif, termasuk penguatan gizi bagi anak sekolah. Ketahanan pangan dan energi juga harus diwujudkan melalui swasembada pangan dan kemandirian energi. Hilirisasi dilakukan melalui penguatan industri dan peningkatan nilai tambah komoditas,” tambah Nana Sudjana.
Usai acara, Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengikuti acara penyerahan DIPA digital yang akan dilakukan di kota/kabupaten. “Oleh karena itu, karena sudah dilakukan aturannya, segera kami akan melakukan itu, dan untuk dana transfer sudah terakomodir di APBD 2025,” ujar Agus Dwi.
Kepala Bakeuda Kota Tegal, Siswoyo, menambahkan bahwa saat ini era digital dan mengurangi paperless. “Semua dokumen diserahkan lewat digitalisasi. Selama ini kita bisa memperoleh DPA bentuk soft copy, mulai tahun ini dari Kementerian Keuangan dikerjakan dalam bentuk digitalisasi, termasuk DIPA,” ujar Siswoyo.
Daryani