Kompas86.id – Rokan Hilir, Riau –
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dewan Pimpinan Daerah Team Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (DPD-TOPAN RI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, kembali menyoroti sejumlah kegiatan pembangunan fisik di lingkungan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Rohil pada Selasa (27/08/2024).
Arie Black, Ketua LSM Anti Korupsi Negeri Seribu Kubah, mempertanyakan kualitas sejumlah proyek yang diduga mengalami kegagalan konstruksi, meskipun proyek tersebut sudah selesai dikerjakan.
“Secara kasat mata, pekerjaan ini tampak berantakan. Kami menduga bahwa salah satu kegiatan yang kami temukan tidak sesuai dengan perencanaan dan bahkan mengalami kegagalan konstruksi,” ujar Arie.
Menurut Arie, terdapat sebuah bangunan fisik dengan pagu anggaran sebesar Rp182.569.033 yang bersumber dari APBD Rohil tahun anggaran 2024. Meskipun sudah selesai dikerjakan, bangunan tersebut terlihat tidak sempurna dan mengalami kegagalan konstruksi, seperti pada penyusunan batu bata dan item lainnya.
Sebelumnya, media ini telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Sosial Rohil. Namun, Budi Syahrial, mantan Kadis Sosial, menyatakan bahwa ia tidak lagi menjabat sebagai Kadis dan menyarankan untuk menghubungi PPTK serta Sekretaris Dinsos Rohil.
“Saya sudah tidak menjabat sebagai Kadis lagi. Hubungi PPTK-nya atau koordinasikan dengan Sekretaris, Denny,” kata Budi Syahrial beberapa waktu lalu. Ia juga terkesan enggan menjawab pertanyaan lebih lanjut dan nomor WhatsApp-nya kini tidak aktif.
PPTK Dinsos Rohil yang dihubungi tidak memberikan respons terkait temuan masalah tersebut. Di tempat terpisah, Sekretaris Dinsos Rohil, Denny, mengatakan bahwa ia sedang mengikuti rapat di kantor DPRD Rohil dan meminta agar media menghubunginya lagi pada Rabu (28/08/2024) untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.
“Insya Allah besok ya, saya sedang rapat di DPRD siang ini,” pungkas Denny.