Tasikmalaya Jabar-Kompas86.ID
Pada hari kamis 04 april 2024, di sore harinya mengadakan pertemuan silaturahmi kader pelopor dan pengurus KSB DPRa Se-dapil 1 untuk mengikuti kegiatan silaturahim & buka bersama yang akan diselenggarakan pada Tempat Aula Ibadurrahman-Leuwidahu,
jumlah peserta yg hadir kurang lebih ada 70 orng.
Kegiatan ini adalah kegiatan Reses Pak Dede Muharam, salah satu diantara kegiatan reses itu kan kita bertemu dengan konstituen terkhusus secara umum dengan masyarat dapil 1, diantaranya kita bersilaturahim kita menyampaikan tentang program-program pemerintah dengan DPRD yg telah di laksanakan.
dan sekaligus juga kita mendengarkan aspirasi dari masyarakat karna bangaimana pun juga kami di DPRD dengan pemerintah dengan keterbatasanya tentu kami tidak akan optimal dan maksimal ketika tidak mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat.
untuk calon angota dprd yg jadi nanti setelah di lantik harus bisa mengadvokasi program-program pemerintah dengan tiga fungsinya salah satunya fungsi budzeting sehingga masukan-masukan dan kebutuhan kebutuhan masyarat yg bisa di advokasi oleh temen-temen dprd maka itu salah satu fungsi DPRD.
di tanya mengenai terkait pencalonan walikota? tentu yg nama nya politisi itu bahwa posisi tertinggi bagi seorang politisi karier itu di eksekutip di walikota ataupun wakil walikota sehingga kami mendapatkan amanah mandat dari partai dan mudah2an ada dorongan dan doa dari masyarakat tentu kami akan berikhitiar semaksimal mungkin untuk mengemban amanah itu sebaik-baiknya.
Dan untuk memberikan harapan baru kesejahteran bagi masyarakat kota tasikmalaya.
Ketika ada sesi sharing dari perwakilan DPRa Mumuh Kostaman dari kader PKS Cikalang pandangan narasinya adalah bahwa pemilu sekarang pemilu yang curang juga berkaca di pemilu THN 2019 banyak kecurangan , dan tahun sekarang bahwa pemilu curang secara TSM terulang kembali.
Ujar Mumuh bahwa saat ini mosi tidak percaya kepada pemerintah termasuk aparat penegak hukum, MA, MK dan kroni kroninya bagian dari rezim yang benar benar mengkhianati hati rakyat. Kedaulatan harus dikembalikan kepada pemilik sah yaitu Rakyat, bukan ke oligarki. Ujar mumuh.