Satresnarkoba Polres Agam, Menangkap Pelaku Diduga Jual Sabu di Kampung Sendiri

oleh
Bagikan artikel ini

Agam (Sumbar) KOMPAS86.ID– Baru enam bulan menjual Narkotika jenis sabu, seorang pria inisial BA alias Abaih, (28)tahun, warga Lapau Ambacang, Jorong Durian Kapeh, Nagari Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, ditangkap tim Opsnal Satresnarkoba Polres Agam.

Dari tangan RA Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) paket narkotika jenis sabu siap edar seberat 0,25 gram yang disembunyikan didalam kondom handphone, 1 (satu) unit handphone, 1 (satu) helai celana jeans, uang tunai hasil penjualan sabu senilai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) buah dompet.

Kapolres Agam AKBP FERRY FERDIAN, S.I.K, melalui Kasatresnarkoba AKP Aleyxi Aubeydillah, S.H., Selasa (9/5/23), mengatakan, RA ditangkap pada hari Selasa pagi sekira pukul 01.30 wib di rumah orang tuanya.

“Pelaku kita tangkap saat tertidur lelap di dalam kamar rumah orangtuanya, Alhamdulillah saat itu pelaku koperatif dan tidak melakukan perlawanan.” Ucapnya.

Penangkapan terhadap RA berawal dari laporan warga setempat yang sudah mulai curiga dengan perilaku kesehariannya melakukan transaksi jual beli narkoba di kampungnya sendiri.

Berbekal informasi tersebut, tambah Aleyxi, tim opsnal Satresnarkoba Polres Agam melakukan penyelidikan dan pengintaian hingga berhasil menangkap pelaku.

*Baru Enam Bulan Jualan Sabu*

Sementara, kepada polisi RA mengaku, lebih kurang baru 6 bulan melakukan transaksi jual beli Narkotika jenis Sabu. Itupun hanya dijual untuk di kampungnya sendiri dan belum merambat ke daerah lain.

Sedangkan barang haram tersebut, ia dapatkan dari salah seorang temannya di daerah Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.

Selain dipakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri, keuntungan dari penjualan sabu tersebut digunakan RA untuk main game chip domino, beli rokok dan lainnya.

Kini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Agam guna pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009, tantang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. Pungkas Aleyxi itu lagi. (*)