KAB BURU Namlea-Kompas86.ID
Menanggapi berbagai issu yang berkembang di media sosial terkait dengan intimidasi dan profokasi atas sasi adat yang dilakukan , tokoh adat desa Basalale Kab Buru memastikan bahwa hal itu tidak benar dan tidak ada hubungannya dengan apa yang disampaikan ke publik lewat berbagai akun media tersebut.
Seperti diberitakan oleh salah satu akun yang diduga akun palsu tentang pemasangan sasi adat oleh tokoh adat desa Basalale yang bertujuan untuk mengintimidasi masyarakat tertentu didataran waeapo.
Merespon berbagai isu dimedia dilakukan pertemuan para tokoh adat desa Basalale pada Minggu 24 / 11 / 24 yang dihadiri oleh , Kepala Desa Basalale Anwar Dawan , Babinsa Desa Basalale Sertu ode Rahman , Babinkamtibmas Bripka bambang setioko , Bapak Soa Igo Prusibaman rei , Bapa Soa Rahmad Matleafumae , Bapa adat Fumae Wakel Dawan , Tokoh Adat Bapak warang , Bapak matlea ,Tokoh Adat Matetemun Us Nurlatu serta Danpos Koramil Waelata Serma La Ali.
Menurut Kepala Soa Igo Prusibaman Rei , pemasangan sasi adat di lahan milik masyarakat desa Basale hanya untuk menghimbau atau memberi peringatan kepada pemilik ternak sapi , karena sapi – sapi itu dapat merusak berbagai tanaman milik masyarakat desa Basalale.
” Jadi kami memasang sasi adat itu tidak bertujuan untuk mengintimidasi ataupun melarang dan meneror komunitas masyarakat tertentu , ” jelasnya.
Kepala Soa Rahmad Matleafumae menambahkan , harmonisasi kehidupan masyarakat yang sudah terjalin dengan baik antara semua komunitas masyarakat di dataran waeapo ini masih terus terjaga dan saling menghargai , bahkan sudah terjadi perkawinan antara masyarakat adat dengan masyarakat setempat begitupun sebaliknya.
” Sudah 44 tahun kami hidup berdampingan dengan aman dan damai , bahkan sudah saling menikah antara kami masyarakat adat dengan masyarakat lain yang ada di dataran waeapo ini , ” ungkapnya.
Ditempat yang sama Tokoh Adat Fumae Wakel Dawan sangat sesali tentang informasi yang membawa bawa nama mereka sebagai tokoh adat sampai dimuat foto mereka dimedia sosial yang berkaitan dengan pemasangan sasi adat.
” Ini adalah oknum yang tidak bertanggung jawab sengaja memprofokasi untuk memisahkan kami dengan saudara kami yang lain disini , ” tegasnya.
Lanjutnya , dirinya bersama para tokoh adat dan masyarakat desa Basalale dengan tegas mengutuk tindakan yang dilakukan oleh oknum – oknum tertentu dimedia – media sosial dan meminta agar aparat keamanan dapat menindak dengan tegas oknumnya.
” Kami akan melaporkan oknum ini kepihak yang berwajib , dan jika ditemukan kami akan mengambil langkah hukum baik secara hukum negara maupun hukum adat , ” tandasnya.
Bung Forbes