Rengat, Riau – Kompas.ID- Kepala Dinas Perhubungan Indragiri Hulu, Riau Jawalter S meminta semua pihak menjaga lingkungan khususnya jalan lintas agar tetap baik.
Permintaan itu, dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berada di jalur lintas Inhu – Kuansing, Inhu – Tembilahan dan dapat mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas.
“Truk -truk yang melebihi tonase akan di tertibkan, namun semua agar berjalan lancar perlu dukungan semua pihak dan menggandeng semua instansi terkait,” katanya di Rengat, Minggu.
Karena, masih ada truk – truk yang melintas wilayah Inhu, memanfaatkan jalan nasional dan kabupaten mengakibatkan kerusakan badan dan bahu jalan.
Pada kesempatan lain, salah satu Pemerhati Jalan Nasional di Inhu, Hatta (63) menyebutkan, kondisi semakin buruknya jalan lintas baik itu jalan provinsi maupun kabupaten dampak dan akibat angkutan melebihi tonase milik perusahaan.
Seperti, angkutan batu bara, buah sawit dan material lainnya yang setiap hari melewati jalan tersebut. Oleh karena itu, sudah saatnya ditertibkan akan ada rasa nyaman masyarakat.
Sedangkan, salah satu warga Inhu Sabar (45) mengatakan, evaluasi ulang terhadap angkutan batu bara sangat penting dilakukan. Termasuk izin pelabuhan dan bongkar muat yang ada di Kuala Cinaku, Indragiri Hulu maupun Inhil.
Sebab, AMDAL untuk operasional bongkar muat batu bara di daerah tersebut dinilai tidak layak, seperti fasilitas pendukung. Baik sungai Indragiri, jalan provinsi, kondisi lingkungan masyarakat yang berada di jalur lintas maupun lokasi bongkar muat.
“Jika ada AMDAL yang di terbitkan oleh kementrian terkait, izin bongkar muat perlu ditinjau ulang, karena, wilayah Inhu sangat rawan abrasi, kerusakan lingkungan,” pintanya.
Sebaiknya, kata Sabar, ada jalur khusus untuk angkutan batu bara agar tidak mengganggu kenyamanan penduduk dan kerusakan lingkungan. ***