Niko Menyatakan Pentingnya Hipnotis dan Hipnoterapi di Sekolah untuk Melawan Dampak Negatif Era Digital

oleh
Bagikan artikel ini

KOTA CIREBON, kompas86.id –Niko Andri Lesmana, seorang pakar hipnotis dan hipnoterapi dari kota Cirebon, menekankan pentingnya penerapan hipnoterapi di sekolah untuk melawan dampak negatif era digital.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat telah membawa kebiasaan buruk seperti kecanduan game online dan penggunaan media sosial yang tidak terkendali, yang menyebabkan anak-anak malas dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas produktif.

Niko percaya bahwa hipnoterapi dapat membantu memberikan sugesti positif langsung ke alam pikiran bawah sadar setiap pelajar, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mengembangkan kebiasaan baik.

“Dengan hipnoterapi, kita bisa menanamkan nilai-nilai positif dan etika yang baik sejak dini, dan ini tidak akan menggantikan peran guru, tetapi justru memperkuat pendidikan karakter yang sudah diajarkan di sekolah,” ujarnya.

Hipnoterapi juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah lain seperti stres, kecemasan, dan kurangnya rasa percaya diri.

Niko menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka dan bekerja sama dengan guru untuk memberikan bimbingan dan pengawasan yang cukup.

“Hipnoterapi hanyalah salah satu alat yang bisa membantu, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita, sebagai orang dewasa, terlibat aktif dalam membentuk karakter anak-anak kita,” tuturnya.

Menghadapi tantangan era digital ini, Niko mengajak masyarakat untuk lebih terbuka terhadap metode-metode baru yang bisa membantu mengarahkan generasi muda ke arah yang lebih positif.

Hipnoterapi di sekolah, menurutnya, bisa menjadi salah satu solusi inovatif untuk menghadapi masalah kecanduan game, penggunaan media sosial yang tidak sehat, dan aktivitas negatif lainnya yang kini marak di kalangan anak-anak sekolah dan remaja.

Dengan penerapan metode ini, Niko berharap generasi muda tidak hanya terhindar dari dampak buruk era digital, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dengan sikap yang lebih positif, produktif, dan beretika.

(Dadang)