Baginda : Diskusi Publik Ini Terasa Hambar Tanpa Perumda Pasar

oleh
Bagikan artikel ini

Bitung(Sulut)Kompas86.id
Diskusi publik dengan tema Pedagang Tolak Tarif Sewa Lahan Perumda yang diselenggarakan Grup Info Kota Bitung, dinilai hambar dan Tanpa Solusi.

Penegasan ini disampaikan Pengamat Sosial dan Kemasyarakatan Kota Bitung Darma Baginda, dihadapan peserta diskusi Cafe 88 Ewako, Rabu Malam 15/03/2023.

 

 


Baginda yang didaulat untuk menyampaikan tanggapan oleh Moderator, menegaskan seharusnya Penentu kebijakan hadir. jika tidak hadir, maka yang terjadi seperti saat ini, bahwa pembicaraan menjadi hambar.

 

“Percuma berbicara kalo tidak ada Pihak Perumda Pasar. Biar le ngoni so bicara panjang lebar dari sisi hukum, apalagi regulasi. yang seperti itu so biasa torang dengar dengar … ” tegas Baginda.

 

Dalam pernyataannya Baginda menyoroti kehadiran sejumlah pihak yang menurutnya tidak mengikuti persoalan pasar sejak awal, namun hadir sebagai pembicara. Baginda membandingkan dengan dirinya, yang sejak awal ada dipasar pada setiap insiden Perumda dengan Pedagang. kalau masalah hukum dan regulasi cukup lama disoroti. namun tanpa kehadiran perumda maka diskusi ini tidak ada solusi.

“Dia pe kunci ada pa perumda. nda ada guna bicara hukum dan regulasi sampe pagi le. Musti ada dorang supaya jadi jelas. torang ini selalu ada dalam setiap kejadian dipasar. Pak Aco (anggota DPR) tidak ada “. tambah Baginda.

 

Seperti diketahui diskusi publik dengan materi pedagang seharusnya menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan. mulai dari Pemerintah, anggota DPR, Perumda Pasar Maupun pedagang. sayangnya sejumlah pembicara penting tidak hadir dalam diskusi. Sesuai hasil pantauan media dan sejumlah rekaman serta siaran langsung kegiatan menunjukan, bahwa perdebatan hanya terjadi satu arah, tanpa ada pembanding sesuai tema. sejumlah pengurus Organisasi Pedagang juga menyampaikan keluhan dan alasan penolakan.

 

Padahal dalam pamflet yang dibagikan Grup dan Admin Panitia Kegiatan, sejumlah pihak termasuk Perumda dan pemerintah berusaha dihadirkan, namun hingga kegiatan selesai tidak terlihat hadir. (Ak)