Bitung(Sulut)Kompas86.id
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia – APPSI Kota Bitung membantu Dinas Perdagangan dan Perumda Pasar Kota Bitung, dalam menyalurkan Minyak Goreng Curah Subsisi kepada pedagang pasar, hari ini 30 Maret 2023.
Pada penyaluran tahap pertama lewat D-1 Bulog Regional Wilayah Sulawesi Utara kali , difokuskan pada dua pasar besar yaitu pasar Girian dan Pasar Winenet.
Kepala dinas Perdagangan Kota Bitung Oktavianus Tamaka SE pada rapat tehknis bersama APPSI dan Perumda Pasar menjelaskan, bahwa tujuan penyaluran ini bisa dinikmati oleh pedagang eceran pasar, agar mengintervensi harga minyak goreng, yang kini tengah melambung tinggi.
“Pedagang yang menerima penyaluran minyak goreng ini harus pengecer dan bukan diatributor. Agar penjualannya langsung kepada masyarakat” Jelas Tamaka.
Menurutnya, Bulog menyalurkan minyak goreng dengan harga sangat rendah yaitu 12.900 per Kg. Karena itu diharapkan pedagang menjual sesuai harga eceran tertinggi – HET 14.000 per liter atau 15.500 per kg.
“Harga yang dilepas so sangat murah dan karena itu Perumda dan APPSI bantu awasi dilapangan. Pedagang wajib tanda-tangani pakta integritas penjualan sesuai harga HET”. pungkas Tamaka.
Sementara itu diinformasikan pada pelaksanaan penyaluran, data pedagang penerima saluran migor tidak bisa mencakup seluruh permintaan. sebab penyaluran terbatas hanya 275 gelon, atau setara 5,5 ton, dan dibagi pada dua pasar yaitu Winenet dan Girian.
Ketua Komisariat APPSI Girian Risno Maninggolan mengakui, bahwa awal pelaksanaan penyaluran ada sedikit masalah, karena data pedagang yang digunakan tidak terverifikasi. Padahal sesuai hasil rapat tehknis dikantor Dinas Perdagangan, data pedagang yang akan menerima saluran sesuai dengan pengusulan APPSI. Data ini juga sudah disetujui Kepala Bid. Operasional Feydi Kemur SE. Namun saat penyaluran, ada data lain yang masuk tanpa konfirmasi tehknis. Namun setelah dilakukan pengecekan kembali, akhirnya penyaluran bisa dilaksankan dengan koordinasi bersama APPSI, Dinas Perdagangan, Perumdah dan Bulog.
“Data tetap menggunakan hasil rapat tehknis. dan yang didata benar2 pedagang, yang menyerahkan KTP dan tanda – tangan Pakta Integritas”. Tegas Maninggolan.
Di Winenet, relatif baik dan lancar, hanya sedikit diberikan sosialisasi, bahwa tidak semua pedagang bisa terakomodir. yang tidak masuk ditahap pertama akan didata pada tahap kedua. Ketua Komisariat Appsi Pasar Winenet Tamrin Bandu menegaskan, semoga penyaluran ini bisa menekan harga ditingkat pedagang kepada masyarakat.
“Ini baik sekali. tetapi harus secara berkelanjutan. karena harga sekrang sudah diatas HET akibat kelangkaan. semoga jo bisa stabil” Tutup Bandu.
Sementara Pihak Perumda Pasar akan melakukan pengawasan bersama APPSI, agar tidak ada yang jual diluar HET.
“Kami akan melakukan pengawasan secara ketat. dan jika ditemukan pedagang jual diatas harga HET akan ditindak. Saya sudah sampaikan kepada APPSI untuk tidak mendata mereka yang melanggar pakta integritas”, tegas Pjs. Direktur Operasinal Perumda Pasar Michael Jakobus.
(AK)