Kades Silang Pendapat Staf Terkait Dugaan Pemecatan Staf Desa Tallu Banua Utara 

oleh
Bagikan artikel ini

Majene-Kompas86.ID

sehubungan adanya pemberhentian beberapa aparat desa jajaran staf Desa Tallu Banua utara Kabupaten Majene Perovinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menuai sorotan masyarakat sebap Pj.kepala desa Tallu Banua Utara Nurmini memberikan klaripikasi.

 

“Ia menjelaskan terkaitan pemberhentian perubahan staf, itu kewenangan kepala desa pak, atau hak penuh kepala desa, untuk melakukan pemerataan pemberdayaan bagi masarakat”, bantahnya.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan alasan terhadap pemberhentia tersebut bahwa staf bendahara itu dilakukan perubahan sebap bendahara tallu banua utara ini diduga ada masalah terkait penggunaan DD Dana desa.

 

“yaitu menghilangkan uang desa salah satunya adlah penggajian, dlm prosesnya bendahara dan staf serta beberapa aparat desa membuat kesepakan untuk tidak di bayarkan dulu gajinya akibat uang yang dihilangkan oleh bendahara”, jelas Nurmini selaku PJ. Desa kepada media, kamis (21/3/24).

 

Untuk melancarkan tujuan mereka ia melakukan kesepakan itu tanpa sepengetahuan saya selaku PJ. Desa dan tindakn tersebut dianggap tidak disiplin, Karna berbuat tersebut tanpa sepengetahuan kepala desa apalagi ini berkaitan dengan dana desa DD.

 

Alasan pergantian staf BPD itu di ganti karna atas usulan BPD diangga kurang disiplin, biasanya kalau di perintah oleh BPD jarang sekali di jalankan.

 

Terkait pergantian guru mengaji karna nama yang tercamtum di dalam selama ini, itu tidak mengajar sesuai pengamatan di tengah masyarakat jadi ini alasan saya melakukan pergantian, pungkasnya.

 

Namu berbeda, saat di konfirmasi terkait pernyata PJ. Desa terhadap para staf yang diberhentikan membantah alasan yang di tujukan.

 

Menurut salah satu staf desa yang tak ingin di sebutkan namanya ke pada media ini membantah atas tuduhan PJ. kepala desa tallu banua utara terkait di berhentikannya sebagai staf desa.

 

“Pernyataan ibu kadess itu tdk benar saya siap dan akan membantah jika di pertemukan. Twntu saya keberatan atas penyataan. Sebap saya merasa di fitnah oleh pj. Desa”,tegasnya.

 

Tentu saya berharap agar secepatnya saya bisa di pertemukan, persoalan pemecatan yang di tujukan saya tidak keberatan tapi saya ingin mengetahui alasan apa sehingga saya di pecat. Agar kedepan kita tidak muncul lagi saling fitnah, pungkasnya.

(Kompas86.id/wahid)