KOMPAS86.ID|CIMAHI – Terjadinya praktek jual beli bangku sekolah di SMPN 4 Cimahi menambah carut marut marwah pendidikan di Kota Cimahi. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu orang tua siswa yang rela menggadaikan motor kesayangannya demi sekolah anak.
Bagi orang tua, kewajiban menyekolahkan anak merupakan hal paling penting. mengingat masa depan anak, adalah harapan bagi semua keluarga.
Adanya tarip untuk masuk bangku sekolah yang diduga telah dilakukan di SMPN 4 Kota Cimahi hingga jutaan rupiah tersebut membuat masyarakat geram. Pasalnya tidak semestinya sekolah tersebut memasang tarip untuk siswa baru tahun ajaran 2023/2024 ini. Diketahui SMPN 4 berlokasi di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan.
Muhamad Irwan, salah seorang warga Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi mengungkapkan, saudaranya adalah salah seorang orang tua siswa yang akan memindahkan anaknya dari luar kota ke SMP Negeri 4 Cimahi. Untuk bisa masuk ke sekolah tersebut, pihak dari SMP Negeri 4 Cimahi meminta dana Rp4 juta agar anaknya bisa diterima di SMP Negeri 4 tersebut.
Karena dianggap mahal, orang tua siswa tersebut meminta keringanan agar dana yang diminta pihak sekolah bisa diturunkan, namun pihak sekolah tetap bergeming dan meminta dana untuk masuk menjadi siswa di SMP Negeri 4 tersebut ‘keukeuh’ harus Rp4 juta.
Dikatakannya, saat itu saudaranya terpaksa menyerahkan uang sejumlah Rp4 juta karena dia ingin agar anaknya bisa tetap bersekolah. Hal ini tak hanya menimpa pada saudaranya tapi juga dilakukan kepada lebih dari satu orang. Anehnya, pihak sekolah tidak memberitahukan rincian untuk apa saja uang sejumlah tersebut.
“Waktu itu saudara saya menyerahkan uang tersebut disalah satu ruangan dekat ruang kepala sekolah,” jelasnya.
Dia menyebutkan, agar saudaranya bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut, terpaksa dia harus menggadaikan sepeda motornya agar anaknya bisa bersekolah di SMP Negeri 4 Cimahi tersebut.
Saat awak media mempertanyakan dasar penentuan dana sebesar Rp4 juta untuk penerimaan siswa tersebut, hingga berita ini diturunkan, Kepala SMP Negeri 4 Cimahi Asep Jamaludin tidak memberikan jawaban. Bahkan konfirmasi yang dilakukan melalui pesan wahtsapp pada Senin (26/9/2023) hanya dibaca tanpa memberikan respon. (Aw)