Oknum Guru Mengeluh Dinas Pendidikan Diduga Takmenjalankan Aturan

oleh
Bagikan artikel ini

Lampung Utara. Kompas86.id.-  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs Hi. Mat Soleh S.Pd

Saat Memperingati Hari Guru Nasional Dan HUT PGRI Ke-77 Tahun 2022 Mengundang Tanya ?” Hal ini Direspon dan dikeluhkan oleh oknum oknum guru yang merasa dizolimi.

Ya, kami tidak mau dibuat Sebagai Sapi Perah oleh pihak Dinas, ujar salah satu oknum yang tidak mau disebutkan nama nya.

Juga ada beberapa oknum mantan kepala Sekolah yang Prihatin atas Sikap Dinas Pendidikan yang tidak sesuai prosedur, atau bisa disebut Semau Gue. Bahkan diduga kuat Pihak Dinas Telah melakukan intimidasi terhadap oknum Mantan Kepala Sekolah yang dianggap telah melawan perintah atasan. Sekalipun itu diduga menabrak aturan.

Drs Hi. Mat Soleh S.Pd Saat menyampaikan Sambutan dihadapan Para guru dan Masyarakat yang juga dihadiri Instansi Penegak Hukum. Apa yang disampaikan nya Mengundang tanya dan terkesan menjastis Institusi lain.

Juga Seakan mengatakan bahwa para guru itu makanan yang enak bisa diapakan saja atau bisa diartikan mudah dikendalikan oleh Dinas.

Sambutan Kadis, di duga ada isyarat bahwa Guru yang akan menjadi Kepala Sekolah harus pasrah dengan keadaan, harus siap dengan kondisi apapun termasuk harus memiliki uang sebelum dan saat sudah jadi Kepala sekolah.

“Guru itu Bapak Ibu sekalian ibaratkan Daging Ayam Pak ya ?” Daging Ayam mau di masak apa pun juga dia tetap Enak itulah Guru Bapak Ibu sekalian. Karena apa Bapak Ibu sekalian guru itu harus sudah Multitalenta tandasnya

Jadi Pak Kapolsek kalau guru”. Mungkin kalau Polsek hanya kemampuan menembak, nembak nangkap penjahat Tutur Drs Hi. Mat Soleh S.Pd.

Kata kata yang disampaikan KADIS PENDIDIKAN LAMPUNG UTARA INI.
Tentu tidak sejalan dengan apa yang sudah dilakukan Pihak kepolisian selama ini.

Kapolsek Negara ratu Mengatakan terkait Apa yang dikatakan Pak Kadis. Saat tim media meminta Tanggapan nya.

” Kapolsek Iptu Farikhin: Ya gak mas, justru sekarang ini yang dikedepankan fungsi preemtif dan prefentif jadi biar untuk minimalisir kejahatan.
Dan Untuk sekarang ini banyak polisi di cetak untuk menjadi Da’i Kamtibmas, jadi kalo hari jumat bisa menjadi Khotib dan lain lain. Tutur Kapolsek Via Pesan Singkat WhatSaap 28-11-2022

Masih Kata Kadis.
Tapi guru ini semua bisa dia bisa mulai dari dia masak, tapi ada lomba pimpong Bapak Ibu sekalian sudah itu ada lomba MTQ Pak guru itu luar biasa sudah bisa ngajinya Pak ya ?

Yang lebih mengherankan lagi ada guru olahraga kok bisa kaligrafi Bapak Ibu sekalian oleh karena itu saya yakin dan percaya teman-teman saya duduk ini, Pak Camat Pak Antoni, mereka ini adalah Multitalenta jadi nanti kalau seandainya suatu saat teman-teman guru ini pada nakal-nakal Pak Toni laporin dengan Bapaknya.

Tapi insya Allah Bapak nya selalu melindungi gurunya Pak kemana pun.

Kalimat diatas, diduga kuat jika sudah sejalan apapun yang dilaporkan tentu akan dibela.

Selanjut nya Kadis mengatakan
Oleh karena itu Bapak Ibu sekalian pada kesempatan ini saya mengundang Bapak Ibu sekalian melalui UPTD PGRI Kabupaten bahwa tanggal 7 Desember kalian di undang

Semua Pak hari itu adalah hari kita bersama kalau tidak ada perubahan jadwal Bupati Pasti akan hadir Pak ya pada hari itu, pada hari itu nanti akan hadir kepada Bapak Ibu sekalian dia tidak akan memberikan seminar sebagai nara sumber pada saat itu dimana Bapak Ibu sekalian disebutkan oleh komponen PGRI bahwa kompetensi “tutur Kepala Dinas.

Guru itu bla bla bla bla nah sekarang Bapak Ibu sekalian menjadi guru itu Pak harus syaratnya tebel, tutup Drs Hi.Mat Soleh S.Pd.

Dalam kalimat akhir sambutan Kepala Dinas Drs Hi. Mat Soleh S.Pd,
Diduga kuat untuk menjadi guru, menjadi Kepala Sekolah harus tebal uang. Harus pakai uang, hal ini sejalan dengan ada nya informasi bahwa untuk menjadi Kepala Sekolah harus ada orang dalam dan uang.

Praktisi Hukum Ginda Ansori S.H, M.H,
Mengatakan saat diminta Tanggapan nya.

“Statemen Kadis ini sangat bersayap dan multitafsir.
Sudah Menjadi Rahasia Umum bahwa di duga birokrasi memang kadang menggunakan jalur kedekatan untuk diangkat menjadi apapun di negeri ini, selain ada jalur itu terkadang juga masih membutuhkan uang untuk sampai pada tujuan. “Tutup ginda
(Tem APPI)