Jepara Jateng-kompaa86.id
Mendapat informasi dari KOMPAS86.COM Rabu (8/3-2023) pagi terkait dengan derita Solekan (40), warga RT 01 RW 03 di Dukuh Kauman, Desa Bulungan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara ini yang menderita tumor mata, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta cepat bertindak.
Ia mengaku segera memerintahkan Kepala DKK Jepara Mudrikatun untuk segera menindak lanjuti informasi tersebut. “Segera lakukan pertolongan dan laporkan saya. Tidak pakai jam. Langsung berangkat,” tegas Edy Supriyanta.
Kecepatan melangkah juga dilakukan oleh Kepala DKK Jepara Mudrikatun yang segera mengkoordinasikan kasus tersebut dengan Camat Pakis Aji, Kepala Puskesmas Pakis Aji, bidan desa dan Petinggi Bulungan.
Menurut Mudrikatun pagi tadi tim sudah langsung mengunjungi rumah Solekan di wilayah RT 03 RW 01 dmDesa Bulungan. Namun yang bersangkutan tidak ada di rumah. Tim kemudian bersama keluarga mencari Solekan yang sedang mengikuti pengajian. Setelah bertemu, langsung dilakukan perekaman KTP,” ujar Mudrikatun. Ini diperlukan untuk untuk mengaktifkan BPJS Solekan yang sudah mati. Dengan demikian dapat dilakukan pendampingan dan rujukan ke rumah sakit di RSUD R.A. Kartini Jepara.
Mudrikatun juga menjelaskan, siang ini Solekan sudah berada di rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan penanganan lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan Suarabaru.Id Rabu pagi tadi, seorang warga Bulungan yang berkebutuhan khusus, mata kanannya diserang tumor sejak tiga tahun lalu.
Sementara ibunya, Mbah Kartini yang kini telah berusia sekitar 72 tahun tidak bekerja hingga tidak memiliki biaya untuk memberikan pengobatan yang layak dan manusiawi bagi putra terkasihnya.
Sedangkan suami Mbah Kartini telah meninggal enam tahun lalu. Karena itu kendati Solekan telah lebih tiga tahun menderita tumor, tak sekalipun ia pernah berobat ke rumah sakit.
Anehnya keluarga yang tinggal dirumah sangat sederhana ini tidak lagi dicatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat dalam Program Keluarga Harapan. Ia dikeluarkan sekitar tahun 2021.
“Untuk makan sehari-hari bagi mereka berdua saja menjadi rahasia Allah. Alhamdulillah tiap hari dapat makan,” ujar Nurul Musafa’, kakak Solekan yang aktif di organisasi Banser Desa Bulungan.
(Rud)