Seminar Nasional Kewirausahaan dan Bimtek Permodalan UKM melalui KUR.

oleh
Bagikan artikel ini

TEGAL kota Jateng-Kompas86.id

Muhamad Jumadi, ST. MM., Wakil Walikota Tegal, memiliki karier dan prestasi hingga go international. Keahliannya di bidang IT telah membawanya duduk sebagai Direktur International Telecommunication Users Group (INTUG) yang mewakili Asia-Pasifik berpusat di Kota Brussel, Belgia. INTUG adalah asosiasi internasional yang mewadahi para pengguna bisnis telekomunikasi dengan anggota yang sudah tersebar di lima benua.

 

Sebagai seorang pakar TI, ia selalu berbicara dan menekankan, pentingnya penguasaan teknologi untuk mempermudah hidup dan meningkatkan peradaban manusia.

 

Dia mengajak masyarakat Indonesia, dan orang Tegal khususnya, untuk tidak pernah berhenti belajar, berupaya menguasai teknologi, dan memandang masa dengan secara futuristik.

 

“Dalam acara Seminar Nasional dan BIMTEK Permodalam UMKM Melalui KUR Kewirausahaan yang digelar HP3KI dengan tema ‘Membangun Kewirausahaan UMKM di Era Digital’, “Dalam paparanya

 

Jumadi Jumadi, ST. MM., Selaku Wakil Walikota Tegal, acara Seminar Kewirausahaan dan BIMTEK Permodalan Usaha Melalui KUR dan Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pimpinan Pendidik Pelatihan Kewirausahaan Indonesia (HP3KI) Periode 2022-2029 di Nareswara Ballroom, Main Building Lt. 4 Smesco Tower Jl. Gatot Subroto Kav. 94 Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022)

 

lelaki kelahiran Tegal, 9 Mei 1971, itu menerangkan, sekarang memang era-nya digital jadi bagaimana UMKM dan pengusaha-pengusaha kecil untuk bisa mengembangkan dirinya, khususnya memanfaatkan IT. “Saya mengajak mereka untuk benar-benar memanfaatkan IT untuk mengembangkan industri kreatif mereka, “ terangnya.

 

Intinya, kata Jumadi, sekarang memang era-nya digital yang mau tidak mau semua masyarakat dan UMKM ini harus bisa memanfaatkan IT.

 

“Contohnya, sosialisasi industri kreatif-nya dengan memanfaatkan IT maupun menggunakan media sosial, “Menurut Jumadi, bisa juga dengan berkumpul dalam acara seminar tersebut.

 

“Ini salah satu media untuk kita berkolaborasi dan bersinergi. Jadi kuncinya adalah kolaborasi dan sinergi antara UMKM, Pemerintah, kemudian lembaga-lembaga swasta dan organisasi-organisasi yang bergerak di bidang IT,

 

“Jumadi menyampaikan memang sekarang era-nya digital. “Tegal terkenal dengan wartegnya, saya bilang wartegnya sekarang singkatannya menjadi Wish All Regions Think & talk Exports from Tegal karena kita punya industri perikanan yang luar biasa, “ ungkapnya

 

Harapan Jumadi ke depan, Tegal Kota Bahari itu benar-benar bahari, artinya industri perikanannya benar-benar dimanfaatkan dan dioptimalkan.

 

“Mudah-mudahan ke depan dengan pembangunan pelabuhan Tegal yang diprakarsai oleh Kementrian KKP dan Pemerintah Pusat, saya kira ini salah satu jalan untuk Tegal benar-benar kota bahari, benar-benar memanfaatkan industri perikanan, “uraiannya.

 

Jumadi menyebut HP3KI sering mengadakan acara seperti ini. Dulu di Tegal juga kita mengadakan seminar bagaimana memanfaatkan IT untuk memasarkan industri kreatif.

 

“Seperti contohnya, sate kambing dan tahu aci. Kita coba untuk membuat pelatihan kepada mereka, bagaimana membuat sate kambing maupun memuat tahu aci agar berkembang tidak hanya di Tegal, tapi juga berkembang di seluruh kota di Indonesia, “ujarnya.

 

Dengan HP3KI, kata Jumadi, menjadi wadah kita untuk industri kreatif, anak-anak muda, pengusaha-pengusaha muda memberikan kontribusinya untuk peningkatan ekonomi bangsa dan negara ini.

 

“Hampir rata semua kota mengarah kesana, apalagi pemerintah pusat menekankan perlunya transformasi digital. Kita harus mengarah ke sana, karena memang harus mengarahnya kesana, kalau tidak mengarah kesana berarti ketinggalan,

 

“Bagi Jumadi, warteg sekarang berkembang modern seperti di antaranya, Warteg Kharisma Bahari, Warteg Putra Bahari, Warteg Permata Bahari, dan masih banyak lagi lainnya.

.

“Bahkan tadi saya bicara dengan teman-teman barista, tapi kopi Tegal juga banyak, hampir 300 kedai kopi di Tegal yang sekarang sudah mulai berkembang,

 

“Walaupun ada Starbucks, tapi kita tidak kalah dengan mereka. Biar saja, mereka datang untuk menggairahkan dan meningkatkan persaingan, “ imbuhnya

 

Jumadi menyampaikan, bahwa kebetulan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sekarang sedang bicara dengan Pemerintah Perancis, bagaimana membangun pelabuhan kota Tegal.

 

Ada tim AFD (Agence Française de Développement) Perancis yang bekerjasama dengan DJPT-KKP (Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap-Kementerian Kelautan dan Perikanan) dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk membangun pelabuhan kota Tegal.

 

“Harapannya Pemerintah Perancis dengan Pemerintah Indonesia yang selama ini sudah bekerja dengan baik, dengan adanya Pak Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP), yang sudah datang ke kota Tegal, kemudian mereka melihat dan mensurvey possibility-nya untuk mengembangkan pelabuhan kota Tegal, “ pungkas Jumadi.

Pewarta Daryani